GridOto.com - Polresta Malang Kota menerapkan physical distancing disejumlah ruas jalan guna menghindari penyebaran virus Corona.
Hal tersebut berimbas pada turunnya jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kota Malang.
Dilansir dari Tribunjatim.com, Kasubnit I Unit Laka Satlantas Polresta Malang Kota, Ipda Deddy Catur mengatakan penurunan angka kecelakaan sangat signifikan.
"Bisa dikatakan penurunannya di angka 30-40 persen," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com, Minggu (5/4).
Baca Juga: Ingin Putus Penyebaran Virus Corona, Tiga Kota di Jawa Timur Ini Serentak Tutup Jalan
Ia mengatakan, biasanya laka lantas sebelum adanya penerapan physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dalam satu minggu bisa tiga hingga lima kasus laka lantas.
Setelah penerapan PSBB dan physical distancing, jumlah laka lantas turun menjadi satu atau dua kasus per minggu.
Ia menjelaskan, faktor penyebab laka lantas di saat kondisi seperti ini karena ketidakdisiplinan pengemudi maupun pengendara dalam berlalu lintas.
"Contoh, misalnya lampu lalu lintas berwarna merah atau lampu kuning menjelang merah. Seharusnya para pengemudi maupun pengendara memelankan kendaraannya. Namun mereka justru malah bablas saja sehingga terjadi laka lantas," terangnya.
Baca Juga: Jalan Sepi Bisa Memicu Terjadinya Kecelakaan, Begini Penjelasan Psikolog
Sebelumnya, Jalan Besar Ijen ditutup total untuk akses kendaraan karena dijadikan sebagai area physical distancing pada Sabtu dan Minggu.
Jadwalnya saat pagi hari mulai pukul 08.00-12.00 WIB dan pukul 19.00-23.00 WIB.
Namun mulai Sabtu (4/4/2020), Jalan Veteran juga ditutup untuk diberlakukan sebagai area physical distancing.
Penutupan sendiri berlangsung tiap Sabtu dan Minggu.
Pada pagi hari ditutup mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan malam harinya ditutup mulai pukul 21.00-24.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Malang Terapkan Physical Distancing di Tengah Pandemi Corona, Angka Kecelakaan Jadi Turun Signifikan"