GridOto.com - Aston Martin secara resmi mengumumkan akan kembali ke ajang balap Formula 1 musim 2021, seperti disampaikan hari Senin (30/3/2020) lalu.
Pabrikan asal Inggris akan kembali ke grid sebagai tim Racing Point yang berbasis di Silverstone yang akan berganti nama Aston Martin Team.
Dilansir dari Autocar.co.uk, Aston Martin telah berinvestasi sebesar 260 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,3 triliun (1 poundsterling Inggris = Rp 20.752,86).
Namun jika ditotal, kembalinya Aston Martin di ajang balap sebagai tim Racing point ini telah mengumpulkan dana hingga 536 juta eruo atau sekitar Rp 10,9 triliun.
Baca Juga: Sudah Ditunda ke 2022, Regulasi Baru F1 Terancam Ditunda Lebih Lama Lagi
Ketua Eksekutif Aston Martin yang baru, Lawrence Stroll mengatakan hal ini dilakukan membangun merek Aston Martin secara global.
"Strategi investasi kami menempatkan Formula 1 sebagai pilar utama strategi pemasaran global, dan sangat masuk akal untuk mengubah nama Racing Point untuk tujuan ini," ujar Lawrence Stroll yang juga pemilik tim Racing Point.
"Aston Martin telah berkompetisi dengan sangat sukses di berbagai kelas motorsport sepanjang sejarahnya, tetapi kami sekarang memiliki kesempatan untuk membuat prestasi di Formula 1," tambahnya.
Selain itu, Stroll mengatakan bahwa Formula 1 tidak hanya membantu memasarkan secara merek, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan teknologi.
Baca Juga: Sindir Promotor F1, Bos Tim Repsol Honda Puji Ketegasan MotoGP Tunda Musim 2020
"Saya sangat senang melihat teknologi apa yang bisa disaring dari program balap ke mobil jalan. Ini akan sangat relevan untuk mobil jalan mid-engine yang akan diluncurkan di masa depan," tutur ayah pembalap tim Racing Point, Lance Stroll.
Meski saat ini jadwal F1 musim 2020 tidak menentu karena pandemi covid-19, pihaknya yakin hal ini tidak akan mengganggu rencananya untuk tahun 2021.
"Komunitas balap akan beradaptasi sebaik mungkin. Tentu saja para pembalap frustrasi karena tidak bisa berkompetisi. Tetapi untuk saat ini kami tetap tinggal di rumah untuk memenangkan pertarungan global ini," pungkasnya.