GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memutuskan untuk mengurangi waktu produksi sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di Tanah Air.
Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communications Director ADM mengatakan, hal ini merespons imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing.
"Daihatsu memutuskan untuk berproduksi dengan satu shift dengan waktu produksi lebih singkat dari biasanya," ujar Amel dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Rabu (1/4/2020).
Dengan demikian, karyawan pabrik bisa tetap tinggal di rumah secara bergantian.
(Baca Juga: Banyak Yang Gak Sadar, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla Tukeran Warna?)
Ia pun menjelaskan, walaupun karyawan hanya bekerja dua hari sekali, upah tetap dibayar penuh.
"Karyawan merupakan aset Daihatsu yang harus dilindungi, kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman yang optimal untuk karyawan di masa pandemi virus Corona," imbuhnya.
Selain itu, Daihatsu juga melaksanakan beberapa kegiatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pabrik.
Seperti membuat tempat cuci tangan di area yang mudah dijangkau agar karyawan bisa lebih sering mencuci tangan.
(Baca Juga: Mau Kredit Daihatsu Sirion Facelift? Siapkan DP Rp 17 Juta Sob)
Kemudian, sebelum memasuki area pabrik, seluruh karyawan dicek suhu tubuhnya.
Dalam rangka meningkatkan imunitas, kini karyawan juga bisa melakukan pembelian vitamin secara bebas tanpa resep dokter.
Tersedia juga fasilitas hotline 24 jam bagi karyawan yang ingin berkonsultasi atau bertanya langsung dengan dokter ahli.
"Upaya ini dilakukan untuk tetap memberi rasa aman bagi karyawan," jelas Amel lagi.
(Baca Juga: Menyasar Anak Muda, Daihatsu Ayla Facelift Bisa Diboyong dengan DP Rp 18 Juta dan Angsuran Rp 2,5 Juta)
Jika ada karyawan yang demam, klinik sudah disediakan, dan apabila diperlukan, karyawan akan diberikan tes Covid-19.
Mereka juga bisa mendapat akses menuju rumah sakit dengan ambulans.
Amel berharap, pandemi virus Corona yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia, segera berlalu.
"Semoga Covid-19 di Indonesia bisa segera berakhir,” tutup Amel.