GridOto.com - Penasihat tim Red Bull, Helmut Marko menyarankan para pembalapnya dan pembalap juniornya 'menginfeksi' diri dengan virus corona untuk meningkatkan imunitas mereka.
Hal ini disampaikan mantan pembalap asal Austria itu pada sebuah wawancara pada Stasiun TV Austria, ORF pada hari Minggu (29/3/2020).
Dikutip dari Reuters.com, saat ini Red Bull memiliki empat pembalap Formula 1 dan delapan atau 10 pemalap junior.
(Baca Juga: Bos Tim Ferrari, Mattia Binotto: Balap F1 2020 Digelar Sampai Tahun Depan)
“Idenya adalah kita akan mengatur sebuah kamp yang melatih mental dan fisik selama musim ditunda dan itu akan menjadi waktu yang ideal untuk infeksi akan datang," ujar Helmut Marko.
"Tapi gagasan itu tak diterima dengan baik," lanjutnya.
Marko berpendapat bahwa para pembalapnya merupakan pemuda yang kuat dan sedang dalam keadaan sehat, sehingga dengan begitu mereka akan siap ketika balapan dimulai.
(Baca Juga: Mantan Bos F1 Sarankan Musim 2020 Dibatalkan Saja)
Red Bull memiliki dua tim Formula F1 yaitu pembalap Belanda berusia 22 tahun Max Verstappen dan pembalap Thailand, Alexander Albon.
Kemudian Pierre Gasly dan Daniil Kvyat di tim AlphaTauri.
Diketahui musim F1 2020 saat ini belum juga dimulai setelah dibatalkannya balapan pembuka di Australia karena penyebaran pandemi covid-19.
Pihak F1 berharap mereka bisa menggelar balapan di musim panas Eropa meski harus mengurangi jumlah balapan.
Bahkan jika balapan harus digelar sampai tahun 2021 seperti yang disarankan.
Helmut Marko, yang karirnya di F1 berakhir setelah sebuah batu membutakan mata kirinya pada F1 Prancis tahun 1972 mengatakan, negara-negara Eropa harus terbebas dari lockdown sebelum perlombaan dapat dilaksanakan.
(Baca Juga: Regulasi Teknik F1 Ditunda Sampai 2022, Pemasok Ban Pirelli Kena Imbasnya)
Tim F1, pemegang hak komersial Liberty Media dan FIA yang memerintah telah sepakat untuk menghemat uang dengan menggunakan mobil yang sama tahun depan, menunda regulasi teknik yang telah jatuh tempo pada tahun 2021.
“Liberty memperkirakan kerugian 200-300 juta dolar Amerika dalam pendapatan, dan ini juga ditransfer ke tim. Itu sebabnya kami memutuskan untuk mengambil langkah-langkah penghematan ini untuk menebus hilangnya pendapatan ini," kata Helmut Marko.