GridOto.com - Bulan Maret 2020 dapat dikatakan sebagai bulan yang buruk bagi pelaku usaha otomotif.
Pasalnya di bulan ini, banyak produsen mobil yang menutup pabriknya karena Virus Corona (Covid-19).
Beberapa pelaku usaha otomotif di Amerika Serikat yang dilansir dari Reuters.com mengalami penurunan penjualan yang besar.
(Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, Penjualan Mobil di Eropa Jadi Menurun)
Virus Corona seolah-olah menjauhkan konsumen dari kebutuhan akan pembelian mobil dan tampaknya ini akan berlanjut di bulan April karena Social Distancing masih diberlakukan.
"Ketika anda menyaksikan bulan Maret, pada dasarnya kami kehilangan setengah bulan," kata Eric Lyman selaku Kepala Analis Industri situs website belanja mobil TrueCar.com yang dilansir dari Reuters.com.
Lebih lanjut, TrueCar memperkirakan penurunan penjualan di bulan Maret mencapai 37 persen dan hal tersebut dapat terjadi lagi di bulan April yakni antara 50 hingga 60 persen.
(Baca Juga: Pandemi COVID-19 Pengaruhi Jumlah Pengunjung Dealer Toyota Karanganyar, Penjualannya Juga?)
Selain itu, Cox Automotive (pelaku usaha otomotif di AS) juga mengalami hal serupa.
Dalam pernyataannya, Cox Automotive mengatakan bahwa pada 27 Maret 2020 penjualan kendaraan baru mereka ke konsumen turun drastis hingga 55 persen dibandingkan hari yang sama di tahun 2019.
Cox juga memperkirakan selama pemerintah AS masih menerapkan kebijakan "Stay at Home", penjualan akan turun 80 hingga 90 persen termasuk di California dan New York yang memiliki tingkat pembelian mobil terbesar.
(Baca Juga: Akibat Corona, Audio Plus Indonesia Tutup Dealer Sementara, Penjualan Ikut Menurun?)
Begitu juga IHS Markit yang memperkirakan dampak Virus Corona akan memotong penjualan di tahun 2020 hingga 15,3 persen dan penjualan secara global akan turun 12 persen.
Sektor industri ini akan tergantung pada berapa lama pandemi virus Corona berlangsung dan seberapa besar upaya pemerintah dalam menstabilkan pandemi ini.