GridOto.com - Beberapa waktu lalu pabrikan mobil listrik asal China, Nio dikabarkan terancam bangkrut.
Pasalnya, dari laporan finansial perusahaan di kuartal keempat 2019 menunjukkan kemerosotan.
Apalagi ditambah dengan adanya pandemi COVID-19 yang berpengaruh terhadap pasar otomotif.
Hal tersebut membuat rival Tesla ini terancam tak bisa menyokong biaya operasionalnya selama 12 bulan.
(Baca Juga: Rival Tesla dari China Ketar Ketir, Pabrikan Mobil Listrik Nio Terancam Bangkrut Karena Corona?)
Namun sepertinya Nio masih memiliki kesempatan untuk terus bersaing dengan Tesla.
Juru Bicara Nio, JoAnn Yamani mengaku automaker asal Negeri Tirai Bambu tersebut mendapat dana segar untuk terus beroperasi.
"Nio mendapat dana 435 juta Dollar Amerika dalam bentuk surat hutang jangka pendek yang membuat kami dapat terus berproduksi," katanya dilansir dari Carbuzz.com.
Jika dikonversikan ke rupiah, dana yang diterima Nio mencapai Rp 7,12 triliun (1 Dollar Amerika = Rp 16.370,50 per 30 Maret 2020)
(Baca Juga: Bikin Geleng-geleng, Tesla Model 3 Tembus Catatan Waktu McLaren F1 dan BMW M4)