Lagi-Lagi, Bos Honda Geram Disebut Honda Untuk Karena Balapan Tak Kunjung Mulai

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 27 Maret 2020 | 21:12 WIB

Marc Marquez (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Sampai saat ini, sudah banyak balapan MotoGP ditunda dari jadwal semula untuk membatasi penyebaran virus Corona di berbagai belahan dunia.

Diundurnya balapan membuat regulasi pembekuan mesin atau frozen engine yang ditetapkan sebelum seri pertama di tiap tahunnya jadi ikut tertunda.

Ducati menyebut mundurnya balapan membuat keuntungan besar bagi Honda.

Seperti yang diketahui, Honda mendapat banyak masalah dan terlihat lemah sepanjang tes pramusim.

(Baca Juga: Ini Alasan Valentino Rossi Ogah Ikut Balapan E-Sport MotoGP Akhir Pekan Ini)

Selain karena Marc Marquez cedera, pengembangan motor yang salah jalan menjadi penyebabnya.

Diundurnya balapan membuat Ducati geram karena Honda punya kesempatan banyak memperbaiki semuanya.

Mendengar sindiran Ducati, lagi-lagi bos Repsol Honda, Alberto Puig, merasa geram.

Puig tak terima Honda mengambil untung dari ditundanya balapan ini.

"Jika seseorang curang di 2020, itu bukan Honda," ungkap Puig dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.

"Seperti biasanya, kami yang pertama menunjukkan yang kami punya. Itu berlawanan dengan banyak orang bilang. Bagaimana bisa kami untung? Di Qatar kami satu-satunya yang siap dengan mesin barunya. Satu-satunya, dimana yang lain tidak ada," tegas Puig.

(Baca Juga: Ini Keistimewaan Luca Marini yang Bikin Valentino Rossi Iri)

Di Qatar, diketahui memang Honda jadi tim yang sudah mempersiapkan mesin yang akan dihomologasi oleh direktur teknis MotoGP, sementara pabrikan lain tidak ada.

"Honda tidak pernah berniat mengganti apapun, karena pertama-tama mesin itu tidak dibuat selama 5 menit," lanjut Puig.

"Ada orang berpikir kejuaraan ditunda lalu kami membuat mesin baru. Orang-orang itu tidak punya banyak informasi, dan di atas semuanya, mereka sebenarnya tidak tahu banyak," jelasnya.