Pertamina Perluas BBM Satu Harga ke 83 Titik, Harga Dijamin Sama dengan di Kota Besar!

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 27 Maret 2020 | 12:25 WIB

Pos penyaluran BBM untuk program BBM Satu Harga milik Pertamina. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Pertamina kembali memperluas program BBM Satu Harga, kali ini ke 83 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan bahwa ia optimis target tersebut dapat tercapai tahun ini.

"Kami optimis dapat mencapai target tersebut pada tahun ini untuk memastikan ketersediaan energi (availability) hingga ke pelosok negeri dengan harga yang terjangkau (affordability)," ucap Fajriyah dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com (27/3/2020),

Perincian 83 titik ini akan disebar di Sumatera (13 titik), Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (21 titik), Kalimantan (13 titik), Sulawesi (7 titik), Maluku (15 titik), dan Papua (14 titik).

(Baca Juga: Tangkal Penyebaran Corona, Pertamina Lakukan Sterilisasi Ratusan SPBU di Jakarta)

“Di awal 2020 ini kami sudah merealisasikan BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya,” tambahnya.

Tahun lalu, program BBM Satu Harga telah tersedia di 161 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019.

Oleh karena itu, tidak heran apabila Fajriyah merasa optimis bahwa target 83 titik tersebut  dapat dicapai tahun ini.

Sekadar informasi, program BBM Satu Harga merupakan program yang bertujuan untuk meratakan harga BBM di seluruh Indonesia.

(Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Bedanya SPBU Pertamina Pasti Pas dan Pasti Prima, Gak Cuma Warna!)

Sehingga, masyarakat yang tinggal di wilayah 3T bisa merasakan harga BBM yang sesuai ketentuan pemerintah, dengan kata lain, sama dengan di kota-kota besar, 

Cara kerjanya, Pertamina menunjuk lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil tersebut untuk dapat menyediakan premium dan polar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah.

Harga BBM yang lebih terjangkau itu kemudian berdampak pada harga-harga kebutuhan pokok lainnya, sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Contoh yang paling signifikan adalah di Papua, karena sebelumnya di sejumlah wilayah di Papua, harga BBM bisa mencapai Rp 70.000-100.000 per liter.