GridOto.com - Untuk mendongkrak tampilan mobil SUV, tidak sedikit pemilik mobil yang melakukan modifikasi dengan mengganti ban M/T alias Mud Terrain.
Modifikasi ban M/T yang sejatinya digunakan untuk jalan offroad tidak sedikit terlihat sering dipakai untuk harian di jalan aspal.
Lantas, apakah modifikasi ban M/T dipakai untuk harian di jalan aspal menyalahi penggunaan semestinya?
"Kalau dibilang salah sih tidak, karena kembali lagi ke selera pemilik mobil selama masih bisa digunakan di jalan," buka Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban kepada GridOto.com.
Namun Wibowo selalu memberi edukasi kepada konsumennya tentang konsekuensi yang harus diterima ketika memodifikasi ban M/T untuk digunakan di jalan raya.
(Baca Juga: Keasyikan WFH, Ban Mobil Benjol Karena Kelamaan Diam. Kok Bisa?)
"Kalau pakai ban M/T jangan dibawa ngebut, bisa cepat panas dan potensi pecah karena speed rate-nya rendah, atau siap-siap BBM boros karena ban M/T berat," terang Wibowo.
Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam menilai modifikasi ban M/T di jalan aspal dilihat dari sudut pandang kebutuhan.
"Kalau memang hanya untuk estetika silahkan, tapi kalau tetap ingin mendapatkan fungsinya jelas tidak akan ketemu ban M/T di jalan aspal," ujar Rendy kepada GridOto.com.
Rendy melihat konstruksi tapak ban M/T memiliki area kontak terhadap permukaan jalan yang sempit karena alur ban yang longgar.
"Kalau dipakai di jalan aspal basah harus hati-hati karena gripnya lebih licin, selain itu juga di kecepatan menengah saja sudah cukup berisik," lanjut Rendy.