GridOto.com - Pandemi virus Corona bikin banyak orang tanya berjemur yang baik jam berapa.
Soalnya, berjemur di bawah sinar matahari pagi diyakini bisa menambah imunitas tubuh manusia di tengah wabah virus Corona.
Namun, kalau buat mobil, sering berjemur di bawah sinar matahari malah bisa bikin rugi loh.
Paling tidak ada 4 hal yang bisa bikin Anda rugi jika membiarkan mobil sering terjemur cahaya matahari.
(Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Kaca Film Gelap Lebih Menangkal Panas Matahari?)
1. Cat Pudar
Kalau kualitasnya yang kurang bagus, cat mobil yang sering terjemur cahaya matahari tentunya akan lebih cepat pudar.
Untuk mengurangi efek panas matahari ini, bagian eksterior mobil mesti rutin dipoles.
Paling tidak setiap 3 bulan sampai 6 bulan sekali.
(Baca Juga: Tolak Sinar Ultra Violet Pada Kaca Film, Apakah Cukup?)
2. Dashboard Retak
Mobil yang sering terjemur sinar matahari kerap mengalami masalah dashboard retak.
Mobil yang sering terkena matahari langsung maka suhu dalam mobil akan meningkat.
Hal ini lama-lama membuat lapisan dasbor akan kering hingga efeknya menjadi retak-retak.
(Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Mobil Dijemur Panas Mempengaruhi Umur Coating)
3. Karet Wiper Mudah Getas
Karet wiper juga akan lebih mudah getas ketika mobil sering parkir di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Karet wiper itu sangat sensitif terhadap panas.
Mobil yang terjemur, bisa menyebabkan terjadinya deformasi dari karet dan menjadi getas (kaku).
Karet wiper yang sudah kaku nantinya bisa meninggalkan goresan di kaca ketika digunakan.
(Baca Juga: Cara Mengatur Pencahayaan Lampu Pada Instrument Cluster Mobil)
4. Mika Lampu Menguning
Mobil yang sering terjemur matahari, mika lampu utamanya akan lebih cepat menguning.
Ini karena material mika lampu cukup rentan menghadapi cahaya matahari yang panas.
Jika sudah menguning, maka visibilitas akan berkurang dan lampu jadi lebih redup dibanding biasanya.
Selain itu, biasanya juga diikuti dengan scratch halus pada mika lampu.