GridOto.com - Hantavirus tiba-tiba jadi topik hangat yang dibahas netizen.
Hantavirus adalah penyakit yang disebarkan utamanya oleh tikus.
Hantavirus ini bisa menyebabkan sejumlah penyakit pada manusia.
Tikus sendiri sudah lama jadi masalah buat sebagian pemilik mobil.
Pasalnya, tikus ini sering tertangkap basah menggerogoti kabel-kabel di ruang mesin.
(Baca Juga: Cara Mudah Cegah Tikus Masuk ke Ruang Mesin Mobil, Cuma Modal 7 Ribu)
Kabel-kabel yang digigit tikus ini bisa menimbulkan masalah seperti korsleting dan malfungsi komponen.
Nah, jika ada kabel yang rusak akibat digigit tikus, tidak terlalu sulit mendeteksinya.
Selama lampu peringatan di instrument cluster menyala, misalnya salah satu kabel sensor tergigit oleh hewan pengerat ini.
Pasti ECU atau komputer mobil akan menunjukan trouble code dan lampu check engine pasti akan menyala.
Namun, terkadang membutuhkan engine diagnostic untuk membaca kode kerusakan.
(Baca Juga: Tips Tinggalkan Mobil di Rumah #3: Cegah Semut, Kecoa, dan Tikus Masuk)
Atau misalkan kabel alternator digigit oleh tikus, maka lampu tanda aki juga akan menyala
di cluster.
Nah bagaimana jika kabel itu belum seutuhnya putus, apakah bisa berdampak pada performa
kendaraan?
Karena kabel sebagai penghantar tegangan dan arus yang dibutuhkan oleh kendaraan, ambil contoh sensor air flow yang kabelnya tidak menyambung seutuhnya.
Salah satu dampaknya adalah mesin brebet ketika pedal gas diinjak.
Bisa juga berakibat tidak dapat hidup secara stasioner.
Pada kabel lampu juga bisa berdampak cahaya lampu menjadi redup atau bahkan mati total.