GridOto.com – Saat ini memang sedang ramai-ramainya melakukan social distancing atau menjaga jarak dari orang lain untuk mencegah tertular penyakit, tapi bagaimana halnya dengan menjaga jarak saat Anda mengemudi?
Sama halnya dengan penyakit menular, jarak mobil yang terlalu dekat bisa membawa kerugian buat semua pihak, atau ujung-ujungnya bahkan bisa berakibat fatal.
Maka dari itu, bukan hanya kita harus sadar akan pentingnya menjaga jarak aman mengemudi, tapi kita juga tahu bagaimana cara melakukannya.
GridOto.com bertanya kepada Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) (24/3).
(Baca Juga: Patokan Kecepatan Mobil dan Jarak Aman dari IDDC)
“Jaga jarak antar kendaraan bermotor light vehicle disarankan adalah 3 detik,” buka Adrianto.
Jarak dalam meter akan menyesuaikan dengan sendirinya sesuai kecepatan jika menggunakan metode 3 detik tersebut.
Ini artinya semakin cepat kita berkendara, otomatis semakin jauh pula jarak di antara kedua mobil, dan begitu pula sebaliknya.
(Baca Juga: Berapa Jarak Aman dengan Mobil di Depan Anda?)
Lalu, bagaimana cara menghitung jarak 3 detik ini?
“Ambil patokan seperti contohnya tiang listrik, kemudian ketika kendaraan di depan kita sejajar dengan tiang listrik tersebut, kita mulai berhitung seribu dan satu, seribu dan dua, seribu dan tiga,” terang Adrianto.
“Pada saat seribu dan tiga, jika posisi kendaraan kita sejajar dengan tiang listrik tersebut maka jarak kita dengan kendaraan di depan adalah sejauh 3 detik,” sambungnya.
Jika kita mencapai tiang listrik sebelum hitungan tersebut, artinya jarak kita dengan mobil di depan masih terlalu dekat.