GridOto.com – Setiap jenis mobil mempunyai variasi jenis dan ukuran ban yang sudah ditetapkan oleh pabrikan mobil.
Variasi jenis dan ukuran tersebut dituangkan dalam bentuk kode yang tertulis pada dinding samping setiap ban.
Kode ukuran dan jenis ban yang kita gunakan saat ini disebut dengan kode metric, dan baru diperkenalkan setelah tahun 1978 untuk menggantikan kode alpha-numeric saat itu.
GridOto.com kali ini akan membahas tentang cara membaca kode tersebut berdasarkan referensi dari buku Auto Repair for Dummies 2nd Edition yang ditulis oleh Deanna Sclar.
(Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Inilah 4 Pertanda Kalau Ban Mobil Anda Harus Diganti)
Kita ambil contoh kode ban yang digunakan pada Honda Brio Satya, yaitu 175/65R14 82T.
Pada beberapa ban tertentu, kode tersebut juga dapat didahulukan oleh huruf “P” yang berarti passenger / mobil penumpang, “LT” atau light truck / truk ringan, dan “T” untuk temporary / ban cadangan.
Angka “175” menunjukkan lebar tapak ban dalam satuan milimeter.
Angka “65” disebut juga aspect ratio atau rasio antara tinggi dinding ban dengan lebar tapak ban yang direpresentasikan dalam bentuk persentase (%).
Huruf “R” adalah petunjuk jenis konstruksi ban, dalam hal ini yaitu radial.
(Baca Juga: Ini Arti dari Treadwear, Temperature, dan Traction di Ban Mobil)
Angka “14” merupakan diameter pelek yang digunakan dalam satuan inci.
Angka “82” menunjukkan load index yang merepresentasikan beban maksimum yang dapat ditopang oleh setiap ban, dalam hal ini ban dengan index 82 dapat menopang beban seberat 1047 pound atau 475 kg.
Huruf “T” adalah speed rating atau kecepatan maksimum yang diperbolehkan untuk setiap ban, dalam contoh ini huruf T menunjukkan kecepatan maksimum 190 km/jam atau 118 mil/jam.
Untuk ban yang lazim digunakan untuk kondisi ekstrim seperti lumpur dan salju, kode ban dapat diakhiri juga dengan tulisan M+S atau M/S.