Imbas Virus Corona, Harley-Davidson Tangguhkan Produksi di Tengah 'Drama' Ruang Dewan

Laili Rizqiani - Jumat, 20 Maret 2020 | 18:05 WIB

Harley-Davidson hentikan produksi karena wabah virus Corona (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Mewabahnya virus Corona hampir di seluruh dunia membuat beberapa pabrikan otomotif memutuskan untuk menghentikan sementara produksinya.

Setelah Ducati dan KTM, kini giliran Harley-Davidson yang menutup beberapa tempat produksi.

Hal ini dilakukan setelah salah seorang karyawannya di fasilitas Pilgrim Road dinyatakan positif COVID-19.

Dilansir dari motorcycle.com, untuk membantu mendukung kesehatan karyawan dan meningkatkan upaya pencegahan virus Corona, pihak Harley-Davidson menutup fasilitas itu pada hari Kamis (18/03) dan hingga 29 Maret.

(Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Virtual Launch Mobil Baru Bakal Jadi Tren)

Beberapa fasilitas yang ditutup sementara adalah adalah York Vehicle Operations di Pennsylvania dan Wisconsin Tomahawk Operations dan Pilgrim Road Powertrain Operations.

Karyawan yang berada di kantor pusat dan Pusat Pengembangan Produksi di Milwaukee juga diminta untuk bekerja jarak jauh.

“Kami menyadari sifat krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Jochen Zeitz, CEO dan presiden Harley-Davidson.

"Untuk mendukung karyawan kami dengan sebaik-baiknya dan mengikuti panduan jarak sosial yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan masyarakat, kami untuk sementara waktu menangguhkan sebagian besar produksi di fasilitas manufaktur AS kami, ” sambungnya.

Pihak Harley-Davidson akan terus memantau situasi dan membuat penyesuaian dengan dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

(Baca Juga: Honda Tutup Sementara Pabriknya di Amerika Utara karena Wabah Corona, Gaji Karyawannya Gimana Ya?)

Sebagian besar karyawan produksi di Amerika  akan di-PHK sementara dengan tunjangan medis.

Perusahaan akan menggunakan waktu ini untuk terus membersihkan dan mendisinfeksi area produksinya dan area umum untuk lebih melindungi pekerja sekembalinya mereka.

Bagi Harley-Davidson, ini merupakan keputusan yang sulit.

Penjualan menurun, dan pada akhir Februari lalu ia mengumumkan keluarnya Chief Executive Officer, Matthew Levatich.

(Baca Juga: MV Agusta Tetap Melanjutkan Produksi Meskipun Virus Corona Melanda Italia, Ternyata Ini Alasannya)

Terdapat juga beberapa 'drama' yang terjadi karena pemegang saham, Impala Asset Management, secara terbuka telah mengangkat kekhawatiran tentang arah perusahaan dan menunjuk dua orang ke dewan Harley-Davidson

Yaitu Leo Hindery, mantan presiden dan CEO Tele-Communications, Inc. dan AT&T Boradband, serta Brent Dewar, mantan eksekutif General Motors dan mantan presiden NASCAR.

Impala Asset Management mengklaim bertanggung jawab meyakinkan dewan untuk menghentikan Levatich.