GridOto.com - Memang yang bikin beda dalam merawat motor 2-tak itu jangan sampai kelupaan dengan oli samping.
Tapi jangan asal saja tuang oli samping karena berpendapat lebih baik ada olinya daripada enggak sama sekali.
Campuran oli samping dengan bensin yang enggak sesuai pasti ada efeknya.
Mesin 2-tak perlu oli samping untuk melumasi dinding ruang bakar saat pembakaran.
(Baca Juga: Motor Seken : Perhatikan Hal ini Sebelum Beli Yamaha F1ZR Sob)
Nah anggaplah kamu baru beli motor 2-tak atau kebetulan lagi pinjam motor 2-tak sehingga bingung nih soal oli samping.
Tenang saja, rata-rata motor 2-tak kalau belum dioprek pasti masih ada tangki oli samping dan pompa olinya yang akan mencampur oli dan bahan bakar.
Lalu apa jadinya kalau sudah tidak pakai tangki dan pompa oli? Tentu kamu perlu takaran tertentu alias enggak asal tuang saja tuh oli sampingnya ke tangki bensin!
"Kalo kurang ya mesin ruang bakar kering. Pelumasan dinding piston & pen stang seher kurang, mesin panas. Kalau kebanyakan ya basah, larinya brebet, berasap pekat, busi cepat kotor, kerak ruang bakar numpuk," ungkap Aziz Majid Jauhari, pemilik bengkel WD Motor Garage saat berbincang dengan GridOto.
Nah bagaimana cara tahu rasio standar campuran di motornya?
Menurut Aziz, tiap motor berbeda karena rumus rasio tersebut ditentukan oleh pabrikan sesuai spesifikasinya.
"Tapi kalau melihat rumus mixing manual, ada beberapa versi kalau dari botol takar. Bisa campuran kering yaitu 50:1 alias 50cc bahan bakar dicampur 1cc oli samping, dan ada campuran basah yaitu 25:1 yaitu 25cc bahan bakar dicampur 1cc oli samping," tambah Aziz.
Meski terkesan repot dengan hitung-hitung takaran oli samping tiap isi bensin, justru ini seninya merawat motor 2-tak. Iya enggak?