GridOto.com – Red Bull menyalahkan tim Mercedes dan Ferrari karena menyebabkan F1 Australia batal digelar, yang seharusnya berlangsung akhir pekan kemarin.
Formula 1 membatalkan seri pembuka F1 2020 di sirkuit Albert Park, Melbourne pada menit-menit terakhir di hari Jumat (13/3/2020).
Helmut Marko selaku penasihat Red Bull percaya tim Mercedes dan Ferrari yang harus disalahkan.
Setelah tim McLaren mundur karena personelnya positif virus Corona, sepuluh tim mengadakan pertemuan.
(Baca Juga: Terungkap! Tim Mercedes Jadi Penyebab F1 Australia Batal Digelar, Bukan Virus Corona atau McLaren Mundur)
Hasilnya, empat tim (Mercedes, Red Bull, AlphaTauri dan Racing Point) ingin balapan dilanjutkan dan tiga tim (Ferrari, Alfa Romeo dan Renault) menolak dan McLaren mundur.
Dua tim (Williams dan Haas) tidak memberikan suara alias akan mengikuti suara terbanyak dari hasil petemuan.
Nah, dengan komposisi ini, sudah memenuhi syarat balapan bisa digelar.
Menurut regulasi sport F1, syarat minimal balapan bisa berlangsung jika diikuti oleh 12 mobil.
Tetapi Mecedes mundur. Maka hanya tersedia enam mobil.
Untuk itulah Helmut Marko mengklaim gara-gara Mercedes dan Ferrari balapan F1 Australia batal digelar.
Bos tim Red Bull, Christian Horner menyatakan siap untuk menjalani sesi latihan hari Jumat.
Menurutnya, dengan situasi ada ancaman penyebaran virus Corona, akan mengevaluasi kembali setelah itu.
Bahkan dia juga mendukung balapan tertutup (tidak disaksikan penonton) jika memang ada larangan akibat virus Corona.
(Baca Juga: 3 Tim Ini Ingin Balap F1 Australia Tetap Digelar Sesuai Rencana)
Namun setelah berjam-jam memperdebatkan masalah ini, hasil pemungutan suara mendukung pembatalan balapan.
Helmut Marko pun enggak senang.
"Kami akan siap untuk balapan," kata Helmut Marko kepada media Jerman, Auto Motor und Sport, seperti dikutip GridOto.com dari thesouthafrican.com.
“Ada Corona di paddock. Sekarang semua orang sudah ada di sana, Anda bisa mulai latihan bebas, melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan kemudian membuat keputusan akhir," sebutnya.
Dia kemudian menyiratkan bahwa Ferrari dan Mercedes, yang memasok mesin ke dua tim lain, menyandera pelanggan mereka dengan menolak untuk menyerahkan power unit.
"Yang lain sudah siap," ujar Helmut Marko. "Tetapi mereka tidak akan mendapatkan mesin," sambungnya.
Seperti diketahui, tim yang netral, Williams adalah tim pelanggan mesin Mercedes dan tim Haas bermitra dengan Ferrari.