GridOto.com - Hari Minggu lalu (14/5) menjadi babak baru bagi Permaisuri Ban yang launching resmi cabang megah di bilangan Sunter, Jakarta Utara.
Nah yang menarik dari workshop megah Permaisuri Ban di sini dipimpin oleh 'Permaisuri' sungguhan.
"Perkenalkan, saya Yanti Yap, menjabat sebagai Direktur di Permaisuri (Ban) Sunter," ujarnya memperkenalkan diri ketika GridOto bertandang ke Permaisuri Sunter.
Permaisuri Sunter baru saja dibuka pertengahan Maret lalu.
Sebagai info saja, Permaisuri Ban ada sejak tahun 1977 dan sudah fokus berjualan ban dan pelek sampai sekarang di Jalan Mahakam I/5, Jakarta Selatan, Tendean dan di Giant BSD, Tangerang Selatan.
Didirikan pada tahun 1977, semua konsultan ban dan pelek di Permaisuri Ban adalah wanita.
Semuanya adalah saudara-saudara perempuan Wibowo Santosa, owner Permaisuri ban. "Oleh karena itu dinamakan Permaisuri Ban," ujar Wibowo.
Nah, di Permaisuri Sunter Yanti ditunjuk sebagai Direktur. Wanita cantik ini punya banyak pengalaman di bidang otomotif.
"Saya sudah 11 tahun didunia otomotif ini, pernah di dealer Ford selama 7 tahun dan dealer Mercedes selama 4 tahun," jelas Yanti.
Yang membuat Yanti tertarik di dunia otomotif karena ternyata banyak tantangan baru yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Karena ini lebih dikenal sebagai dunianya para pria, makanya Yanti semakin terpacu untuk membuat prestasi di dunia otomotif.
Wanita penyuka tantangan dan kompetisi ini juga pernah ikut olimpiade tingkat nasional untuk sales ketika di Ford dan juara 1 nasional juga the best sales counter skala nasional.
Ketika di Mercy, 6 bulan pertama langsung jadi rangking ke 2 untuk penjualan terbaik. Ketika di Mercy dapat prestasi penjualan terbanyak juga dan kerap mendapat penghargaan.
Bagaimana akhirnya bisa ke Permaisuri? "Sekarang didunia aftermarket, tantangannya beda lagi. Karena harus lebih memahami lebih detil lagi bagaimana cara mempercantik mobil dengan pelek yang pas. Kita juga harus 'ngerti dan suka' dengan dunia modifikasi mobil agar dapat taste of art-nya," ulasnya panjang lebar.
Visi dan misinya dengan Permaisuri Sunter adalah membawa buying experience yang berbeda, tidak hanya menjual pelek dan ban yang keren, tapi juga menyediakan kebutuhan mobil yang lain.
"Ibaratnya, Permaisuri Sunter jadi 'salon kecantikan dan kesehatan' untuk mobil...mulai dari aksesori untuk mempercantik mobil sampai perawatannya seperti balancing dan spooring dengan menggunakan mesin mesin tercanggih, bahkan dengan alat bongkar ban yang terbaru, aku aja bisa lakukan sendiri loh," jelas Yanti.
Yang ingin dibuktikan Yanti di Permaisuri Sunter, "Saya ingin mengubah konsep bagaimana orang berbelanja pelek. Karena kami bukan menjual pelek sebagai sebuah produk semata tapi life style, atau gaya hidup. customer tidak menunggu di waiting room tapi bisa duduk santai dekat mobilnya sambil menikmati kopi dan snack yang bisa dipesan dari OK's cafe, di lantai 2," ujarnya.
Begitu juga standard mutu produk yang tinggi sudah menjadi patokan dasar Permaisuri sejak dulu yang sudah dikenal para pelanggannya, serta standard pelayanan yang memberikan Customer satisfaction intinya.
"Kita ingin membuat customer seolah-olah mendandani mobilnya di ruangannya sendiri dan bukan diruangan tunggu...oleh karena itu mobil mobil dikerjakan diatas lift yang bisa digeser-geser ke dekat customer," tukas wanita ramah ini.
Ia juga memberi contoh, ketika customer spooring ban mobil di Permaisuri Sunter dikenakan biaya Rp 750 ribu dan di tempat lain mungkin hanya Rp 250 ribu, tapi yang didapat customer adalah garansi spooring hingga 5 kali dalam 1 tahun.
Sementara di bengkel lain belum ada yang seperti itu dan ditunjang peralatan yang canggih dan aman untuk semua jenis pelek.
Ibaratnya, belanja di Permaisuri Sunter sama seperti ketika berbelanja pakaian di butik berkelas. Bisa fitting pelek ke mobil langsung, kalau enggak jadi pun tidak apa-apa.