GridOto.com – Panas berlebih atau yang dikenal sebagai overheating adalah kondisi dimana suhu mesin mobil melebihi suhu operasional normal yang diperbolehkan.
Panas berlebih pada umumnya berkaitan erat dengan fungsi sistem pendinginan mesin mobil.
Berdasarkan referensi dari buku pedoman resmi Honda Brio, tanda-tanda mesin yang mengalami panas berlebih adalah munculnya indikator suhu tinggi, mesin mobil mendadak kehilangan tenaga, serta dapat juga diikuti dengan keluarnya atau menyemprotnya uap panas dari ruang mesin.
GridOto.com kali ini akan membahas prosedur darurat yang harus dilakukan ketika mesin mengalami panas berlebih.
(Baca Juga: Tanda-tanda di Busi Sebelum Mesin Mobil Overheat, Lihat Bagian Ini)
1. Jika muncul tanda-tanda mesin mengalami panas berlebih, segera hentikan mobil di tempat yang aman.
Matikan seluruh aksesori dan jangan lupa nyalakan lampu hazard.
Periksa apakah ada uap panas dari mesin, jika tidak ada, biarkan mesin tetap berjalan dan buka kap mesin.
Namun, jika terdapat uap panas yang menyemprot, matikan mesin dan tunggu hingga uap panas hilang baru kemudian buka kap mesin.
2. Lihat apakah kipas pendingin bekerja, lalu matikan mesin setelah indikator suhu tinggi mati.
Jika kipas pendingin mati, maka segera matikan mesin.
(Baca Juga: Kualitas Air Radiator Menentukan Mobil Gampang Overheat atau Tidak?)
3. Setelah kondisi mesin dingin, periksa ketinggian coolant dan periksa apakah ada kebocoran pada komponen sistem pendingin.
Jika coolant bocor, segera hubungi dealer untuk melakukan perbaikan.
Jika ketinggian coolant di reserve tank rendah, tambahkan coolant hingga mencapai tanda max.
Jika coolant tidak tersedia, Anda juga dapat menggunakan air pada keadaan darurat.
Jika coolant di reserve tank kosong, periksa apakah suhu radiator dingin.
Jika radiator sudah dingin, buka tutup radiator dengan kain tebal dan isi radiator dengan coolant hingga di bawah leher pengisian bila diperlukan, lalu tutup kembali radiator.
(Baca Juga: Bukan Hanya dari Air Radiator, Ini Penyebab Mobil Bisa Overheat)
4. Setelah mesin cukup dingin, nyalakan kembali mesin mobil dan periksa apakah indikator suhu tinggi telah padam.
Jika indikator suhu telah padam, maka Anda dapat melanjutkan mengemudi, namun jika tetap menyala, hubungi dealer untuk melakukan perbaikan.