GridOto.com - Ubahan tampang Honda Civic Genio milik Haris memang sudah full EG9 JDM.
Nah karena sudah maksi di luar, masa sih tapi performa mesin enggak mendukung. Rasanya gimana gitu! "Tenang, saya memang fokusnya modif di mesin kok! Hehehe," kekeh Haris.
Engine swap dari D16 bawaan ke B20 pun segera dilakukan, dan tentu jeroannya pun diganti semua dengan part performa tinggi plus penambahan turbo.
Selain itu dipasok juga pemasangan Engine management sytem Link G4+, Coil Pack, Bracket, dan Trigger.
Jeroan mesin mulai dari piston Wiseco 84,5 mm, stang piston Eagle B20, intake Ultra Race Skunk2, throttle body dan adapter Skunk2, cam gear AEM, injector 1000 cc, valve spring plus LMA.
Juga dengan block guard, fuel rail dan fuel press AEM, linkage Type R, serta timing belt Kevlar berikut tensioner, dan camshaft Skunk2 Pro 1 sudah dibenamkan dalam mesin ini.
(Baca Juga: Video Honda Civic Estilo AWD Bermesin Turbo Pertama di Indonesia)
Belum cukup, turbo Precision 6266 juga ditambahkan untuk mendongkrak tenaga mesin lebih besar lagi. "Makin enak nih ngegasnya...hahaha," ujarnya.
"Waktu perakitan mesin dan pertama kali hidup, pas di dyno ternyata blok bawaan B20 tidak mampu menahan boost turbo karena terlalu besar turbonya...alhasil blok pun retak," jelas Haris. Akhirnya bloknya pun diganti dengan blok S90 baru, "Baru aman," ujarnya.
Kemudian Genio ini disempurnakan di salah satu bengkel di Jogjakarta biar bisa dibawa harian.
"Karena waktu pulang dari Jakarta mobil terlalu 'ganas' dibawa di jalanan...dengan kopling kompetisi yang keras dan rem tanpa boster juga keras, plus LSD full lock bikin mobil ini kurang proper waktu itu dan susah dikendalikan di jalan raya," ulasnya lagi.
Sekarang Genio ini pun sudah bisa dipakai untuk jalan-jalan oleh Haris, "Keren dan kencang, mantap kan? Hehehe," kekehnya.