GridOto.com - Mendengar istilah busi dingin jangan diartikan bisa dipegang langsung saat mesin masih panas, ya tetap saja bisa bikin tangan melepuh!
Meski ada istilah busi panas dan dingin, kalau kendaraan baru dimatikan setelah dipakai sama-sama panas kok!
Perbedaan keduanya ada pada panjang insulator yang menentukan sebuah busi cepat atau tidaknya sebuah busi dalam melepaskan panas.
Apa perbedaannya cuma di ukuran fisiknya saja? Jelas tidak.
(Baca Juga: Bersihin Busi Iridium Pakai Ampelas, Siap-siap Tanggung Risiko Ini)
Busi dingin punya ujung insulator lebih pendek sehingga lebih cepat membuang panas.
Efeknya busi dingin mudah melepas panas dan mudah jadi dingin.
Busi tipe ini tak tepat bila bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah sehingga lebih cocok dipakai untuk mesin yang sudah di-upgrade.
Jika mesin sudah dioprek, menggunakan busi panas mesin akan semakin cepat panas alias overheat dan bikin performa malah jadi turun.
Sebaliknya kalau sobat menggunakan busi dingin tapi mesin masih standar, motor akan sulit dihidupkan!
Sedang busi panas dengan insulator lebih panjang dapat menyimpan panas dalam waktu lebih lama.
“Busi panas memilik daya hantar panas yang lebih kecil dibanding busi dingin, sehingga suhu busi relatif lebih panas ketika bekerja,” ungkap Taqwa Surya Swasono Tuner Garden Speed di Cilandak, Jakarta Selatan kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Busi panas punya kemampuan susah melepas panas dan mudah jadi panas dibanding busi standarnya.
(Baca Juga: Busi Ternyata Bisa Kena Corona Juga Lho, Begini Penjelasannya)
Busi panas kurang cocok bila bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi sehingga lebih cocok bila dipakai untuk mesin yang masih standar.
Lalu bagaimana membedakan busi panas dan busi dingin?
Jangan tertipu kalau busi racing selalu busi dingin, menentukan busi panas dan busi dingin bisa dilihat dari kode businya.
Untuk busi merek NGK, semakin besar angkanya berarti businya makin dingin alias cepat melepas panas.
Ambil contoh NGK CR6HSA speknya lebih panas daripada NGK CR8HSA.
Sama juga dengan merek busi Denso, tinggal lihat saja semakin tinggi angkanya berarti lebih dingin.
Contohnya, busi Denso U20FSR-U lebih panas dibandingkan Denso U24FSR-U.
Sekarang sudah ngerti kan bedanya? Kasih tahu deh ke temen kamu yang masih suka salah paham!