Kenapa Ban Berwarna Hitam Padahal Bahan Permbuatnya Berwarna Putih? ini Penjelasannya

Laili Rizqiani - Minggu, 15 Maret 2020 | 14:52 WIB

Ilustrasi ban belakang baru Michelin (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Pernah terlintas pertanyaan kenapa ban berwarna hitam, padahal karet sebagai bahan bakunya berwarna putih dan memiliki karakter yang berbeda dengan ban?

Pada masa awal pembuatannya, produsen ban menemukan bahwa menambahkan seng oksida pada karet dapat membuatnya lebih kuat dan warna putih lebih cerah.

Namun pada Perang Dunia I yang terjadi tahun 1914, seng oksida sangat diminati untuk pembuatan amunisi.

Karena itu para pembuat ban mulai kesulitan mendapat seng oksida dan membutuhkan bahan tambahan alternatif.

(Baca Juga: Tips Bikin Ban Motor Awet, Ternyata Cukup Perhatikan Hal Ini)

Baru pada tahun 1917, produsen ban menambahkan karbon pada karet sebagai pengganti seng oksida.

Ternyata, karbon dapat membuat ban menjadi lebih kuat meski mengubah warnanya.

Selain itu, karbon juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan formula lama.

Ban dengan karbon memiliki tekstur yang lebih kerasa dan memberikan daya cengkeram yang lebih baik.

(Baca Juga: Ban Mobil Bocor di Bagian Dinding Harus Ganti Baru, Ini Alasannya)

Karbon juga melindungi karet dari kerusakan akibat sinar matahari yang membuat ban berwarna putih jadi retak.

Hal ini dibuktikan dengan angka, jika sebelum penambahan karbon ban mampu bertahan 8.046 km, ban dengan karbon bisa bertahan sekitar 40.000 km.

Semakin lama pemakaian, warna ban akan berubah menjadi abu-abu seiring turunnya performa karbon hitam.

Nah, itu dia alasan kenapa ban berwarna hitam. Sudah enggak penasaran lagi kan sob?