GridOto.com – Pernahkah Anda memperhatikan kalau terdapat 2 warna kemasan pada aki mobil di pasaran?
Dua warna kemasan air aki tersebut dapat terlihat pada label dan tutup botolnya dan terdiri atas warna merah dan biru.
Ternyata variasi warna pada kemasan air aki bukannya tanpa alasan.
Sebab, dalam masing-masing kemasan air aki berisi 2 cairan yang jauh berbeda, baik secara komposisi maupun kegunaannya.
Yang pertama adalah botol merah atau yang sering disebut aki zuur.
(Baca Juga: Mobil Jarang Dipakai Malah Bikin Aki Cepat Rusak, Ini Penjelasannya)
Aki zuur adalah larutan asam sulfat atau H2SO4.
Asam sulfat merupakan jenis asam kuat yang bersifat korosif, namun dalam sebuah aki berfungsi sebagai elektrolit yang akan bereaksi dengan pelat untuk menghasilkan energi listrik.
Sahrudin, Quality Assurance PT Astra Otoparts, mengatakan bahwa aki zuur biasanya memiliki konsentrasi asam sulfat sekitar 30% dan berat jenisnya berkisar antara 1,26 sampai 1,28.
“Aki zuur itu hanya untuk pertama kali isi,” terangnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan aki zuur tidak boleh untuk menambah cairan aki yang berkurang.
(Baca Juga: Jangan Diabaikan, Inilah 3 Gejala yang Muncul Saat Aki Mulai Lemah)
Nah, untuk menambah cairan aki yang berkurang digunakanlah air aki yang ditandai dengan botol berwarna biru.
Air aki merupakan air demineralisasi atau air murni yang tidak mengandung jejak mineral apapun di dalamnya.
“Pada saat aki dipakai terjadi elektrolisa air, yang menguap adalah air, sulfatnya tidak,” jelas Sahrudin.
“Berarti pada saat kurang, konsentrasi sulfat tambah tinggi, supaya dia kembali normal berarti ditambahkannya dengan air aki,” sambungnya.