Lewis Hamilton Kritik Balapan F1 Australia Tetap Berlangsung Saat Virus Corona Mengancam

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 12 Maret 2020 | 15:00 WIB

Lewis Hamilton (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Jelang F1 Australia akhir pekan ini (13-15 Maret 2020), juara dunia 6 kali, Lewis Hamilton, melontarkan kritikan yang mengejutkan.

Pada jumpa pers jelang balapan, Lewis Hamilton mengaku bingung dan kaget.

"Aku sangat, sangat kaget bahwa kita semua berada di sini," ungkap Hamilton dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.

"Kupikir menakjubkan bahwa kami semua menjalankan balapan, tapi aku secara pribadi kaget bahwa kita bahkan duduk di ruangan ini bersama-sama," jelas Hamilton.

(Baca Juga: Jelang F1 Australia, Tim Renault Luncurkan Livery Barunya Untuk Musim 2020)

Hamilton bingung, di saat banyak yang membatalkan event karena virus Corona, F1 Australia tetap diadakan.

"Seluruh dunia bereaksi karena virus Corona, mungkin memang sedikit terlambat. Kudengar Donald Trumph (presiden AS) sudah menutup akses masuk orang Eropa, NBA (Liga Basket Amerika) sudah dihentikan, tapi F1 tetap berjalan," lanjutnya.

"Aku tak tahu kenapa kami harus lakukan balapan ini. Kita semua harus berhati-hati. Kuharap fans juga begitu," tegas Hamilton.

Meski bingung, Hamilton sebenarnya senang bisa ke Australia untuk balapan, dan yakin untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai pembalap.

Tapi harapannya, penyelenggara balap lebih aware dengan virus Corona ini.

Sampai saat ini, ada 5 orang staff tim F1 sudah suspect virus Corona.

(Baca Juga: Jadwal Balap F1 Australia Akhir Pekan Ini, Waktu Indonesia Barat (WIB))

Dari 5 orang, 4 di antaranya adalah anggota tim Haas, 1 sisanya tim McLaren.

Kelimanya sudah dikarantina untuk mencegah penyebaran lebih luas lagi.

Hal ini cukup membuat semua orang di paddock berdebar-debar ketakutan.

Sesi tanda tangan pembalap sudah dibatalkan untuk mengurangi kontak dengan fans.

Selain itu, beberapa hal lainnya misalnya selfie dengan fans dan lainnya juga tidak diperbolehkan untuk mencegah penyebaran virus yang sedang meneror dunia ini.