GridOto.com – Kita biasanya dapat menemukan 2 jenis cairan aki yang dijual di pasaran, yaitu aki zuur dan air aki.
Aki zuur merupakan cairan elektrolit aki yang terbuat dari larutan asam sulfat atau H2SO4.
Sedangkan air aki adalah air demineralisasi yang tidak memiliki unsur mineral di dalamnya.
Ketinggian air yang berkurang pada aki biasanya ditambahkan dengan air aki.
(Baca Juga: Tutup Terminal Aki Mobil, Ternyata Fungsinya Sangat Penting Lho)
Namun apa jadinya jika penambahan air pada aki menggunakan aki zuur?
Sahrudin, Quality Assurance PT. Astra Otoparts, menegaskan bahwa penambahan air harus menggunakan air aki dan bukan aki zuur.
Aki zuur hanya digunakan saat pertama kali mengisi aki.
“Pada saat aki dipakai terjadi elektrolisa air, yang menguap adalah air, sulfatnya tidak,” jelasnya.
(Baca Juga: Jangan Sampai Salah Beli Aki Rekondisi, Begini Cara Menghindarinya)
“Berarti pada saat kurang, konsetrasi sulfat tambah tinggi, supaya dia kembali normal berarti ditambahkannya dengan air aki,” sambungnya.
Apabila aki ditambah menggunakan aki zuur, maka konsentrasi sulfat makin bertambah tinggi.
“Konsentrasi yang terlalu tinggi akan merusak baterai, umurnya jadi pendek,” tutup Sahrudin.