Beberapa Pembalap Merosot Secara Aneh di Moto2 Qatar, Salah Ban Baru?

Rezki Alif Pambudi - Senin, 9 Maret 2020 | 20:42 WIB

Balapan Moto2 Qatar 2020 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Terlihat sangat jelas, beberapa pembalap yang sempat bertarung di baris depan pada balapan Moto2 Qatar (8/3/2020), posisinya merosot secara aneh.

Contoh paling kelihatan Luca Marini, yang memimpin sejak lap ke-2 hingga ke-14, tapi merosot drastis pada 6 lap terakhir sebelum crash karena disenggol pembalap lain.

Lalu ada Jorge Martin, yang juga sempat bersaing di baris depan tapi juga pelan-pelan hilang menjelang lap-lap akhir, juga beberapa pembalap lain.

Kejadian-kejadian aneh ini dikeluhkan oleh beberapa pembalap dan tim.

Ban depan baru yang dibawa Dunlop jadi kambing hitam.

(Baca Juga: Balapan di Sirkuit Lain Belum Jelas, Sepang Siap Gelar 2 Balapan di MotoGP 2020?)

Tim Sky Racing VR46, lewat manajer timnya, Pablo Nieto, mencurigai ada kesalahan soal ban depan.

"Balapan yang sulit diterima. Kami bekerja dengan bagus sepanjang akhir pekan. Luca Marini dan Marco Bezzecchi terus menjaga kecepatan pada latihan dan kualifikasi, bahkan di balapan Luca tampil bagus," kata Nieto dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.

"Tiba-tiba, 6 lap terakhir kedya pembalap mengalami masalah sama dengan ban depan. Kami harus menganalisis data dulu agar tahu apa yang terjadi," jelasnya.

Komentar sama ditunjukkan tim Red Bull KTM Ajo.

Hanya saja, di tim Red Bull KTM Ajo cukup unik karena hasil kedua pembalapnya timpang.

Jika Jorge Martin kena sial, Tetsuta Nagashima malah berhasil menang dan semakin gacor ketika balapan menjelang lap-lap akhir.

(Baca Juga: Start dari Pole Position Tapi Finish Keempat Moto2 Qatar, Ini Target Joe Roberts)

"Pada pertengahan balap, aku mendapat masalah memasuki tikungan. Jadi aku berkonsentrasi saja untuk menyelesaikan balapan sebisanya," ungkap Martin.

"Dari P2 ke P20, tidak ada komentar lagi. Sangat senang saat start, tapi kami tak tahu apa yang terjadi di pertengahan balap, kami akan bertarung lebih keras lagi," sambungnya.

Sementara itu, Fabio di Giannantonio juga ikut mengkritik bannya.

"Tidak ada yang bisa dilakukan ketika bannya gagal. Mengecewakan. Ini bukan balapan yang kurencanakan, P13," ungkapnya.

Hasil balapan di Qatar cukup membuat bingung semua tim dan juga Dunlop sendiri.

Kira-kira kenapa ya?