GridOto.com – Pernahkah Anda mendengar tentang aki rekondisi?
Aki rekondisi adalah aki bekas yang sudah diperbaiki sedemikian rupa sehingga terlihat baru kembali.
Namun, secara kualitas dan daya tahan, aki rekondisi akan jauh berada di bawah aki baru yang benar-benar asli.
Yonathan Natanael, pemilik dari PT Immanuel Global Santosa, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi berbagai merek dan jenis aki, memberikan tipsnya untuk menghindari membeli aki rekondisi kepada GridOto.com (6/3).
(Baca Juga: Tutup Terminal Aki Mobil, Ternyata Fungsinya Sangat Penting Lho)
1. Penampilan aki
Ia mengakui terkadang memang sulit melihat apakah aki tersebut rekondisi atau bukan.
“Mau tidak mau harus cek benar-benar dilihat ada tidak lempengan yang bengkok, warna timahnya apakah sudah pudar, dan segala macam harus dicek,” terangnya.
Meskipun begitu, ia mengatakan dari tampilan luar pun sebetulnya juga dapat terlihat, contohnya terdapat lecet-lecet pada permukaan aki.
“Rekondisi pasti ada cacat lah,” tambahnya.
(Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Ini Dampak Tegangan Aki Mobil di Bawah Normal)
2. Harga
Menurutnya keaslian aki juga dapat terlihat dari harga jualnya yang jauh lebih murah dibandingkan aki asli.
Yonathan menerangkan, aki rekondisi yang sekilas terlihat lebih murah tersebut, di sisi lain justru akan menambah biaya lagi ke depannya.
“Soal harga tidak seberapa kok, kalau aki rekondisi 2-3 bulan juga sudah rusak lagi, kalau aki asli garansi setahun tidak pusing, dibanding sekarang tiap 3 bulan ganti, lebih murah mana?” jelasnya.
(Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Ini Dampak Tegangan Aki Mobil di Bawah Normal)
3. Garansi Resmi
Hal terakhir dan yang paling penting menurutnya adalah pastikan untuk membeli aki yang memiliki garansi resmi.
Ia memberikan contoh produk aki yang dijualnya.
“Kalau aki saya itu ada barcode, kalau barcode-nya sudah pernah di-scan artinya sudah aktif kan tidak bisa (garansi), tapi kalau di-scan ternyata baru mulai garansinya berarti benar itu aki baru,” jelasnya.