GridOto.com - Kawasaki Ninja 250 memang punya banyak versi, tapi kalau ngomongin yang bermesin dua silinder sejarahnya dimulai dari GPZ250 yang lahir pada tahun 1983.
Kawasaki GPZ250 adalah motor pertama yang pakai kode EX250, E berarti mesin dua silinder dan X berarti performanya lebih tinggi atau bisa disebut racing replica atau performance oriented.
Meski begitu, Kawasaki GPZ250 yang berkode EX250A ini kalau dibandingin sama motor zaman sekarang mah ya jauh banget performanya.
Meski mesinnya dua silinder, tapi sederhana banget karena enggak pakai radiator alias masih berpendingin udara.
(Baca Juga: Jangan Cuma Tahu Ninja, Yuk Kenalan Sama Motor Jadul Kawasaki Binter AR125. Enggak Kalah Oke Lho)
Sudah gitu tenaganya saja cuma 17 dk, malah bisa digeber sama motor 150 cc zaman now.
Lalu coba deh lihat desainnya, dilihat sekilas dari tangki dan bodi belakang jadi teringat sama Kawasaki AR125 ya?
Tapi melihat sejarah Kawasaki AR125 yang pertama kali meluncur tahun 1984 jadi bisa saja dikembangkan bareng-bareng.
Nah kembali membahas Kawasaki GPZ250, motor inilah yang dikembangkan terus menjadi Kawasaki Ninja 250 2 silinder yang dikenal sampai sekarang.
Kawasaki GPZ250 ini justru punya keunikan tersendiri karena sistem penggeraknya enggak pakai rantai, tapi belt.
Seandainya dulu GPZ250 dipasarkan di Indonesia, mungkin saja namanya jadi Binter GPZ250.
Tapi memang Kawasaki GPZ250 ini hanya dipasarkan di Jepang, makanya jarang banget orang yang tahu keberadaan motor ini.
Oh iya, Kawasaki GPZ250 ini belum bisa disebut klan Ninja karena motor pertama yang punya julukan tersebut adalah GPZ900R yang lahir setahun sesudahnya (1984).
Kalau turunan dari Kawasaki GPZ250 yang pertama disebut Ninja adalah GPX250R (EX250F) yang lahir tahun 1987.
Nah, kalau mau lebih dalam membahas soal turunan-turunan Kawasaki Ninja 250 2 silinder, lebih baik kamu baca saja deh artikel ini:
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Sejarah Kawasaki Ninja 250! Lengkap Dari Tahun 1983 Sampai Sekarang