Enggak Cuma Tim F1, Wartawan yang Meliput F1 Bahrain Juga Akan Dikarantina 14 Hari

Fendi - Kamis, 5 Maret 2020 | 10:52 WIB

Bahrain baru menyelenggarakan tes pramusim F2, tak lama lagi menggelar balap F1 seri kedua di bawah ancaman virus Corona (Fendi - )


GridOto.com – Penyebaran virus Corona membuat penyelenggara balap F1 Bahrain akan memeriksa dengan ketat siapa yang hadir, termasuk wartawan. Mereka bisa dikarantina 14 hari.

Sebelumnya ada kekhawatiran dari tim Ferrari dan tim AlphaTauri, karena peraturan yang dikeluarkan Bahrain terhadap pendatang dari Italia.

Namun tidak hanya tim. Para awak media (wartawan) dan kru siaran juga akan diperiksa dengan ketat dan bisa dikarantina 14 hari.

Untuk membatasi penyebaran virus Corona, penyelenggara balap F1 Bahrain telah meminta semua tim F1 untuk memberi daftar karyawan (personel) mereka.

(Baca Juga: Gawat! Tim Ferrari Bisa Dikurung 14 Hari untuk Ikut Balap F1 Vietnam Karena Virus Corona)

Apakah mereka telah melakukan perjalanan ke negara-negara di mana kasus virus Corona paling menonjol.

Mereka berpotensi tidak boleh masuk ke Bahrain.

Awak media dan kru siaran telah diminta untuk memberikan riwayat perjalanan terakhir mereka.

Team Jagonya Ayam
Saat balap F1 Bahrain, sirkuit Sakhir juga menggelar balap F2. Semua yang datang ke acara ini akan diperiksa ketat terkait virus Corona

GP F1 Bahrain yan akan berlangsung pada tanggal 29 Maret, dalam bahaya yang serius ditunda, panitia melakukan semua yang mereka bisa untuk membiarkan acara tetap digelar.

Dikutip GridOto.com dari gpblog.com, itu sebabnya mereka meminta seluruh paddock melakukan hal berikut ini:

• Nama-nama dan informasi penerbangan semua orang yang telah berada di salah satu negara berikut dalam 14 hari terakhir: China (termasuk Hong Kong), Iran, Irak, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Mesir, Lebanon, dan Thailand.

• Untuk setiap orang yang pernah ke salah satu negara ini, harus dikomunikasikan negara mana saja yang pernah mereka kunjungi, meskipun itu hanya transit.

• Semua nama dan informasi penerbangan yang berencana untuk melakukan perjalanan ke Bahrain melalui Uni Emirat Arab.

Semua pihak diminta memberikan informasi ini secepat mungkin.

Tidak jelas apa yang Bahrain rencanakan dengan informasi tersebut.

Tetapi sangat mungkin orang-orang tertentu akan ditolak masuk ke negara itu.

Jika itu masalahnya, peluang digelarnya balap F1 Bahrain akan sangat tipis, dengan beberapa tim yang bermarkas di Italia, termasuk personel dari Pirelli sebagai pemasok ban dan Dallara (yang membangun sasis mobil Formula 2).