GridOto.com - Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, salah satunya melalui sosialisai dan pendidikan tertib lalu lintas yang dilakukan sejak usia dini.
Masa kanak-kanak merupakan fase awal dalam kehidupan manusia untuk memulai sosialisasi eksternal di luar lingkungan keluarga intinya dan pada fase ini mereka cenderung lebih mudah untuk menyerap nilai-nilai termasuk pengetahuan berlalu lintas.
Karenanya, Kementerian Perhubungan Darat mengadakan program Sosialisasi Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD).
Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan, Sigit Irfansyah menjelaskan, dalam kesempatan itu diberikan beberapa materi.
(Baca Juga: Mengintip Fitur Keselamatan Terbaru Pada New Alphard dan New Vellfire)
Seperti menyanyi bersama, bercerita dongeng anak anak, mengenalkan rambu rambu lalu lintas dan bermain bersama.
"Kita akan mulai dari anak-anak Pra TK kita edukasi mengenai aturan lalu lintas. Kita sudah mulai, jadi yang kita edukasi adalah para guru. Cara edukasinya bagaimana? Caranya dengan mengubah nyanyian berbau lalu lintas," kata Sigit kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
"Contohnya dengan menyebrang jalan dengan nengok kiri-kanan, taati rambu dan gunakan Helm. Itu lagu TK tapi narasinya kita ganti. Jadi kita akan melakukan kegiatan tersebut dibeberapa provinsi yang ingin melakukan keselamatan," sambung dia.
Pihaknya berharap anak-anak bisa menyerap pembelajaran dan bisa mengaplikasikannya di rumah.
(Baca Juga: Keselamatan Jadi Isu Nomor Satu di Ajang GIICOMVEC 2020)
"Kenapa kita lakukan ini karena mereka bagian pengguna sepeda motor. Alhamdullilah anak-anak binaan kita dibeberapa daerah sudah menggunakan helm, karena mereka yang menuntut ke orang tuanya. Kalau anaknya pakai helm otomatis orang tuanya pakai juga," tuturnya.