GridOto.com - Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku kecewa usai salah satu seri balap andalannya di MotoGP dibatalkan.
Dampak meyebarnya virus corona, MotoGP Qatar dibatalkan dan MotoGP Thailand harus ditunda.
MotoGP Qatar dibatalkan karena pembatasan perjalanan yang diterapkan pemerintah setempat, menimbulkan kesulitan bagi sebagian profesional yang terlibat.
Sementara MotoGP Thailand ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan karena merebaknya kasus virus corona.
(Baca Juga: Danilo Petrucci Mengaku Sedih Tak Bisa Segera Mulai MotoGP Musim 2020)
Pembatalan balap MotoGP Qatar 2020 yang membuat Andrea Dovizioso agak kecewa.
Seperti diketahui, Andrea Dovizioso memang memiliki rekor bagus di MotoGP Qatar.
Andrea Dovizioso tak pernah absen dari tangga podium dalam lima edisi terakhir MotoGP Qatar.
"Qatar sering kali menghadirkan situasi bagus bagi kami. Itu merupakan trek yang selalu dapat kami eksploitasi," kata Dovizioso dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
"Bahkan ketika tahun ini banyak pembalap yang kompetitif dalam tes pramusim. Kami masih punya peluang dan saya siap bersaing untuk meraih kemenangan," imbuh Dovizioso.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Batal, Peluncuran Tim Pramac Racing Ducati Ditunda)
Kekhawatiran Dovizioso tidak berhenti dengan hilangnya satu kesempatan besar untuk meraup poin maksimal, tetapi juga keuntungan yang didapat Marc Marquez.
Penundaan start kejuaraan membuat Marquez mendapat waktu lebih lama untuk menyembuhkan bahu kanannya yang dioperasi.
Lebih-lebih jika berkaca dari hasil musim lalu saat Marquez membuat Dovizioso bekerja keras kendati kondisi fisik belum maksimal.
"Tentunya situasi ini menguntungkan Marquez, yang sedang memulihkan bahunya dan memiliki sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat," jelas Dovizioso.
Sementara itu, tertundanya dua seri pertama membuat MotoGP 2020 baru dimulai pada seri ketiga di Sirkuit Americas, Austin, Amerika Serikat, 3-5 April mendatang.