Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Sudah Tidak Zaman, Yang Ini Lebih Aman

Rudy Hansend - Selasa, 10 Maret 2020 | 13:40 WIB

Cara baru lebih aman buat tambal ban tubeless, sekarang tidak perlu pakai main tusuk (Rudy Hansend - )

GridOto.com – Tambal ban tubeless dengan cara ditusuk dan dimasukan karet dari luar bikin benang dalam ban jadi rusak.

Metode tambal ban tubeless dari dalam (tiptop) lebih dianjurkan, karena tidak mengganggu kekuatan struktur benang cord didalam ban.

"Tambal ban model titop dangan cara di-press membuat ban tidak rusak pada bagian benangnya," ucap Bambang Irwanto pemilik bengkel tambal ban Kurnia Jaya di Jl. Raya Serpong No.5, Tangerang.

Karena pada metode tambal tiptop ban ditambal dari dalam, otomatis ban luar motor perlu dibongkar dari pelek dulu.

(Baca Juga: Tambal Ban Tubeless Mobil Ternyata Lebih Aman Pakai Model Begini)

Beda dengan metode tusuk yang bisa dikerjakan lebih praktis karena tidak harus mencopot ban.

Nah, untuk tahapan pengerjaan tambal ban tubeless dengan metode tiptop berikut GridOto.com informasikan.

Pertama, tentu saja pisahkan terlebih dahulu ban dengan pelek motor, lalu bersihkan permukaan ban dan area bocor dari kotoran.

Setelah itu bagian ban yang bocor dioleskan dengan lem karet dan ditempelkan rubber patch ke bagian yang bocor di bagian dalam ban.

(Baca Juga: Trik Saat Menambal Biar Enggak Cepat Bocor Lagi, Bilang Ini ke Tukang Tambal Ban)

Kemudian, bagian ban yang sudah ditambal, di-press menggunakan alat press khusus ban selama 15 hingga 20 menit.

Terakhir, ban didiamkan dan didinginkan menggunakan air sebelum ban siap dipakai kembali.

"Biaya tambal dikenakan Rp 80 ribu per lubang, sudah termasuk bongkar pasang ke motor," pungkasnya.

Memang lebih mahal berkali lipat dari ongkos tambal ban tubeless dengan metode tusuk.

(Baca Juga: Land Rover Defender Jadi Makin Gahar Dimodifikasi Bergaya Off-road)

Tapi tentu saja metode tiptop lebih aman karena tanpa proses menusuk atau melubangi dinding ban, yang bisa membuat struktur ban rusak.