GridOto.com - Secara garis besar, tapak ban mobil berperan memecah air agar mobil tetap mendapatkan traksi saat melaju di jalan basah.
Bukan asal dibuat, pola pada tapak ban mobil dirancang sedemikian rupa agar mobil bisa melaju dengan grip yang optimal.
Salah satu rancangan desain pola tapak ban mobil yang sering kita dengar adalah jenis ban simetris.
"Ban simetris memiliki pola pada tread atau permukaan karet paling luar yang sejajar di kedua sisi ban," buka Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban kepada GridOto.com.
Pola alur ban ban simetris membentuk suatu blok yang memberikan tarikan garis tertuju pada satu arah, seperti pola V atau W.
(Baca Juga: Sebelum Jalan, Wajib Periksa Dulu Tanda Ini di Ban Mobil Anda)
"Alur yang terbentuk ke satu arah rotasi dengan pola alur yang konsisten menciptakan rolling resistance yang tinggi," jelas Wibowo.
Konsistensi pola alur ban simetris juga memberikan efek area pemecah air permukaan tapak ban menjadi lebih luas.
Bila dilihat, garis alur ban simetris memiliki celah yang lebih rapat namun dengan jumlah garis yang cukup banyak.
"Rotasi penggantian ban simetris lebih leluasa karena tidak ada perbedaan ukuran dan bentuk pola sisi dalam dan sisi luar ban," tekan Wibowo.
Sehingga penggantian rotasi ban bisa dilakukan baik dari atau untuk pelek depan belakang atau kiri kanan.