GridOto.com – F1 Australia sebagai balapan pembuka F1 2020 tetap berjalan sesuai rencana, tetapi bos tim menanggap pimpinan Formula 1 tidak adil.
Di tengah situasi yang berkembang cepat, terutama Italia menjadi sumber wabah besar virus, ada risiko beberapa personel tim masih berjuang untuk mencapai balapan di awal musim F1 2020.
Hal itu bisa terjadi jika ada larangan perjalanan atau aturan karantina yang ketat di negara tempat berlangsungnya balapan.
Forbes.com mengabarkan, penyebaran virus Corona di Italia telah menginfeksi 2.036 orang dan menyebabkan 52 kematian.
(Baca Juga: Ada Virus Corona, Balap F1 Australia Tetap Digelar. Ini Alasannya)
Virus Corona jelas menjadi masalah bagi tim yang berasal dari Italia seperti tim Ferrari dan AlphaTauri.
Kemungkinan kedua tim ini tidak bisa mendapatkan personel yang cukup untuk menjalankan tim mereka, sementara pesaing lainnya tidak ada masalah.
Tidak jelas bagaimana Formula 1 akan bereaksi dalam situasi di mana satu atau dua tim tidak bisa ikut balapan atau balapan tidak lengkap diikuti semua tim peserta.
Tetapi bos tim AlphTauri, Franz Tost bersikeras bahwa tidak adil bagi balapan untuk terus maju dalam keadaan seperti itu.
(Baca Juga: Gawat! Tim Ferrari Bisa Dikurung 14 Hari untuk Ikut Balap F1 Vietnam Karena Virus Corona)
"Jika (beberapa) tim tidak ikut karena alasan apapun, saya belum memikirkan hal ini dan juga saya bukan pembuat keputusan, saya pikir itu tidak adil untuk dimulainya musim balapan ini,” kata Franz Tost kepada motorsport.com.
"Ini kerugian besar bagi siapa pun itu," sambungnya.
Wah, semoga saja perkembangan terus membaik, sehingga tim Ferrari dan AlphaTauri bisa ikut balapan di F1 Australia pada 15 Maret nanti.