Waduh! Ini Efeknya Jika Tekanan Angin Ban Motor Terlalu Tinggi

Isal - Rabu, 4 Maret 2020 | 09:40 WIB

Isi tekanan angin enggak boleh terlalu tinggi (Isal - )

GridOto.com - Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan kalau membiarkan ban dalam tekanan angin kelewat rendah banyak efek negatifnya.

Misalnya membiarkan ban dalam tekanan angin rendah atau kempis bisa bikin dinding ban retak.

Kalau dinding ban retak, angin bisa keluar lewat retakan itu dan terjadilah bocor halus untuk ban tipe tubeless.

Selain bisa pecah di tengah jalan, pakai tekanan angin ban terlalu tinggi anjuran pabrik ternyata berbahaya.

(Baca Juga: Apa Dampak Tekanan Angin Ban Kurang atau Lebih, Ini Kata Ahlinya )

"Tekanan angin pada ban yang terlalu tinggi dari anjuran pabrik bisa mengubah bentuk tapak ban," buka Dimas Agus, mekanik gerai Planet Ban pusat kepada GridOto.com.

Tapak pada ban mempengaruhi grip ban terhadap aspal.

Texas Tire Sales
Gambaran tekanan angin pada ban motor, pada contoh paling kanan atau over inflated atau terlalu tinggi tekanan bannya menyebabkan tapak ban yang menyentuh ke aspal atau jalanan jadi lebih sedikit

"Saat tekanan angin terlalu tinggi, tapak ban yang menempel ke jalan jadi lebih sedikit," jelas Dimas.

"Efeknya traksi ban terhadap jalan atau aspal jadi berkurang, alhasilnya jadi licin," tambahnya saat ditemui di gedai Planet Ban di Jalan H. Dimun Raya No.109-110, BBM, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

(Baca Juga: Pasang Pelek Lebar Plus Ban Dual Purpose di W175, Makin Gambot! )

Makanya Dimas menyarankan untuk gunakan tekanan angin ban sesuai anjuran pabrik.

"Artinya enggak terlalu rendah (kempis) atau juga terlalu tinggi," pungkasnya.