GridOto.com - Pembatalan balapan kelas premier MotoGP Qatar banyak menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak, termasuk pembalap.
Ada yang secara tidak langsung diuntungkan, tapi ada yang merasa dirugikan dengan pembatalan balapan kelas premier ini.
Yamaha mungkin jadi salah satu pabrikan yang cukup dirugikan, karena terilhat menjadi tim yang paling siap untuk memulai MotoGP 2020 saat ini.
Bahkan, Valentino Rossi yang merupakan pembalapnya cukup menyayangkan pembatalan kelas MotoGP Qatar ini.
(Baca Juga: Ini Daftar Event Balap Besar yang Dikacaukan Wabah Virus Corona)
Meskipun penampilannya pada tes pramusim kemarin bisa dibilang biasa saja, jika dibanding pembalap Yamaha lainnya.
"Sangat buruk, sayang sekali," kata Rossi dilansir GridOto.com dari GPOne.com.
Rossi sendiri mengaku persiapannya sudah sangat matang untuk menyapa balapan pertama MotoGP 2020.
"Setelah latihan selama musim dingin, kami semua siap memulai musim, baik dari segi fisik maupun psikologis," jelasnya.
(Baca Juga: Resmi Diundur Karena Virus Corona, Kapan Jadwal Baru MotoGP Thailand?)
Selain itu, The Doctor menilai fans sangat dirugikan dengan pembatalan ini, karena tidak bisa melihat aksi bintang kesayangannya di kelas premier.
"Setelah tes di Qatar aku ingin memulai balapan pertama. Pembatalan untuk kelas MotoGP di Qatar sangat sulit diterima," lanjutnya.
"Terutama untuk fans, karena sekarang kami tidak tahu harus menunggu sampai kapan sebelum memulai balapan," tegasnya.
Terlebih MotoGP Thailand juga sudah diundur jadwalnya sampai waktu yang belum jelas.
(Baca Juga: Resmi Diundur Karena Virus Corona, Kapan Jadwal Baru MotoGP Thailand?)
"Akan sangat lama, mempertimbangkan juga Thailand juga memundurkan semua kelas. Kuharap akan lebih baik dalam beberapa pekan ke depan," tuntasnya.
Sementara itu Massimo Meregalli, bos tim Monster Energy Yamaha ini juga menyayangkan begitu cepatnya keputusan pembatalan balapan diambil.
Apalagi ia optimis para pembalapnya berpeluang besar tampil cepat di Qatar, begitu juga dengan Thailand.
Meski begitu, Meregalli mengaku menerima keputusan tersebut karena keselamatan semua orang adalah yang utama.
"Melewatkan 2 balapan pertama sangat sulit, tapi kami semua sepakat kesehatan dan keselamatan adalah yang utama," ungkap Meregalli.
"Sebagai tim, kami menghormati keputusan ini dan akan siap beraksi segera," tutupnya.