GridOto.com - Di Indonesia, sopir truk sering kali disalahkan jika terlibat kecelakaan di jalan raya.
Hal itu mungkin disebabkan oleh anggapan yang beredar di masyarakat, bahwa kendaraan lebih besar sudah pasti salah.
Padahal, kecelakaan bukan hanya terjadi karena kesalahan dari kendaraan yang lebih besar, tetapi ada banyak faktor di dalamnya.
Hal itu lah yang disampaikan oleh Achmad Darwilis, sopir truk dari PT Pertamina Patra Niaga.
(Baca Juga: Polisi Soroti Tempat Tidur Sopir Bus Pariwisata, Begini Katanya)
Menurutnya, tidak semua kecelakaan yang melibatkan truk adalah kesalahan sopir.
"Kadang ada yang (salah) karena dari segi manusianya, ada yang dari segi traffic-nya, ada yang dari segi armadanya," kata Achmad saat ditemui GridOto.com belum lama ini di BSD, Tangerang Selatan.
"Enggak semua accident itu karena pengemudinya, jadi faktornya banyak," imbuhnya.
Ia menambahkan, situasi di jalan raya sangatlah kompleks, sehingga jika ada kecelakaan harus diteliti lebih jauh penyebabnya.
Hal itu juga membuat pengemudi, terutama kendaraan besar seperti truk, harus berkonsentrasi ekstra.
"Yang paling menuntut (konsentrasi) itu traffic ya, karena kan setiap tempat trafficnya berbeda-beda, ada yang macet, ada yang turunan, tanjakan, atau kadang ada yang ugal-ugalan di sebelah kiri dan kanan," jelasnya.
"Di jalan itu kita nggak bisa menebak apa yang akan terjadi. Jadi, balik lagi sekarang harus liat dari keseluruhan," tutupnya.