GridOto.com - V-belt berfungsi sebagai penerus tenaga dari kruk as ke komponen lain seperti kipas pendingin, alternator, kompresor AC atau water pump dengan perantaraan puli.
Kalau V-belt ini putus bisa ke bengkel resmi untuk membeli V-belt OEM (Original Equipment Manufacture) alias orisinal.
Namun, Anda juga bisa membeli V-belt aftermarket yang dijual di bengkel atau toko suku cadang terdekat.
V-belt aftermarket ini umumnya juga dibuat oleh produsen V-belt OEM, tapi dengan nama atau merek yang berbeda.
Kalau Anda mau berburu V-belt aftermarket, maka Anda wajib mengetahui jenis dan ukuran V-belt yang dipakai di mobil Anda.
(Baca Juga: Ini Tiga Jenis V-Belt yang Dipakai di Mobil, Anda Pakai yang Mana?)
V-belt yang umum digunakan untuk otomotif sampai saat ini ada tiga macam, sesuai jenis puli, fungsi dan bebannya.
Ada V-belt jenis Raw Edge Plain (REP), Raw Edge Power Flex (RPF), dan Rib Ace (RA), buat pembahasan detailnya bisa dilihat di sini.
Setelah mengetahui jenis V-belt yang digunakan, Anda juga harus tahu ukurannya.
Ukuran yang digunakan sebagai patokan adalah lebar belt bagian luar dan panjang lingkar luar atau dalam belt, tergantung lebarnya.
Jika kode belt diakhiri dengan Li berarti yang diukur adalah lingkar dalam dan jika diakhiri dengan La menandakan lingkar luar yang dihitung.
(Baca Juga: Harga V-Belt Mobil, Tergantung Merek Dan Tipe Mobil)
Lebar belt tipe REP dan RPfF pada mobil Jepang menggunakan huruf FM, A, B, dan C.
FM menunjukkan lebar sekitar 9,5 mm, A setara 12,5 mm, B (17 mm) dan C yang setara 22 mm.
Panjang belt biasanya menggunakan satuan inci dan mm.
Selain ukuran, pada V-belt juga tertera nomor yang terdiri dari 4 angka.
Angka pertama menunjukkan lebar belt bagian luar, misalnya 2 = FM, 3 = A, 5 = B dan 7 = C.
(Baca Juga: Mengenal Fungsi V-Belt Di Mesin Mobil)
Lalu 3 angka terakhir menunjukkan panjang lingkar luar belt berkode FM dan A, dan panjang lingkar dalam untuk belt B dan C.
Panjang belt ini menggunakan satuan inci dan angkanya harus dibagi 10.
Khusus untuk Rib Ace belt, pengukuran lebar menggunakan satuan PK.
Kode ini menunjukkan jumlah rib yang ada di dalamnya.
Sedangkan untuk ukuran panjang lingkarnya tetap menggunakan satuan inci.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat contoh berikut:
(Baca Juga: Penyebab Kerusakan Pada V-Belt Di Mesin Mobil)
RPF 2365 9,5 X 925 Li:
- Tipenya RPF
- Angka 2 menandakan lebar FM (9,5 mm).
- 365 berarti lingkar luarnya 36,5 inci.
- 9,5 menandakan lebar luar 9,5 mm.
- 925 berarti panjangnya 925 mm.
- La berarti panjang pada bagian luar (outside length).
R-A 3 PK 1920:
- Tipenya Rib Ace
- 3 PK berarti jumlah rib ada 3
- 1920 berarti panjang belt 1.920 mm
Oh ya, umumnya semua merek belt menggunakan cara pengukuran yang sama.
Bedanya ada pada lambang tipenya aja, misalnya pada Bando RPF sedangkan pada MaxBelt namanya REC (Raw Edge Cogged).