GridOto.com - Musim hujan selalu identik dengan jalan yang rusak. Sebab, genangan air mampu mengelupas aspal sehingga menimbulkan lubang.
Kondisi itu tentu dapat membahayakan para pengendara, khususnya pengguna motor.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pakar Safety Driving Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, ada yang perlu disikapi pengendara ketika mengoperasikan kendaraan pada musim hujan dan kondisi jalan yang rusak.
(Baca Juga: Ingat Sob! Pemerintah Bisa Kena Sanksi kalau Abaikan Jalan Rusak)
"Pastikan dahulu kondisi kendaraan dalam keadaan baik, seperti periksa tekanan angin, ketebalan alur ban, dan umur ban. Jangan lupa juga pastikan kondisi kelistrikan seperti lampu harus dalam keadaan normal," kata Jusri kepada GridOto.com, Jumat (28/2/2020).
Jika kondisi kendaraan sudah dipastikan dalam keadaan baik, ketika menemukan atau melalui jalan rusak pastikan melaluinya dalam kecepatan serendah mungkin.
"Kecepatan ketika melewati jalan yang rusak atau berlubang dapat digarisbawahi itu harus sepelan mungkin," ungkapnya.
Kalau hal itu tidak dilakukan, lanjut Jusri, kendaraan bisa saja hilang kendali dan menyebabkan pengendara motor terjatuh.
(Baca Juga: Waspada, Ada 35 Titik Jalan Rusak Akibat Banjir di Jakarta)
Selain itu, ia melanjutkan, pastikan pandangan harus fokus dalam arti lurus sejauh mata memandang, hal ini bertujuan agar pengendara tetap bisa menjaga keseimbangan.
"Jadi harus memelihara fokus mata sejajar garis mata atau disebut eye-level, kalau hanya memfokuskan pada lintasan jalan rusak, maka yang terjadi gampang sekali kendaraan mengalami gravitasi yang besar, artinya motor bisa terjatuh," terangnya.
Kemudian, saat melewati jalan yang tergenang air, bisa mengikuti atau memanfaatkan kendaraan yang ada di depan sebagai detektor.
Cara mengikutinya, Jusri menerangkan, agar jangan terlalu dekat, atur jarak sekitar dua sampai tiga meter dan harus segaris dengan roda motor di depan.