GridOto.com - Harga kendaraan niaga diprediksi bisa mengalami kenaikan akibat standar emisi yang lebih tinggi.
Menurut Aloysius Chrisnoadhi, Direktur Marketing dan Aftersales Servis PT UD Astra Motor Indonesia, perubahan standar emisi pasti akan membuat harga suatu kendaraan berubah.
"Semua mobil harusnya sih harganya naik sesuai dengan standar (emisi) Euro yang lebih tinggi. Mestinya implikasinya itu terhadap harga," jelas pria yang akrab disapa Chris ini di BSD, Tangerang Selatan (27/2/2020).
Namun, Chris menyatakan setiap perusahaan memiliki strateginya masing-masing dalam mengatur harga.
(Baca Juga: Regulasi Larangan ODOL 'Molor', UD Trucks Kasih Tanggapan Santuy)
Ada yang langsung menaikkan harga produknya, ada pula yang menahan atau melakukan penyesuaian ulang.
"Perusahaan tidak akan pernah mau kehilangan market," ucapnya.
Saat ditanya kesiapan produknya, Chris mengaku UD Trucks siap mengimplikasikan Euro4 ke lini jual mereka.
"Kami sudah siap, karena basic engine kami itu sudah Euro3, bukan Euro2. Kalau dari Euro3 ke Euro4 itu cuma butuh satu step saja," ujarnya.
(Baca Juga: Cukup Ubah Bagian Ini, Produk UD Trucks Siap Tenggak Biodiesel B30)
Untuk beralih ke Euro4, ia mengatakan ada beberapa ubahan yang diperlukan produknya.
Yang paling besar, kata Chris, tentu ada di bagian pembakaran.
Sebelumnya, pemerintah memang sudah menaikkan standar emisi gas buang untuk kendaraan, dari Euro3 ke Euro4.
(Baca Juga: Astra UD Trucks Gelar Kompetisi Antar Sopir Truk. Pemenang akan Diadu Melawan Sopir Manca Negara)
Untuk kendaraan bermesin bensin, aturan ini sudah mulai berlaku sejak Oktober 2019.
Tetapi, aturan ini baru berlaku pada 2021 untuk kendaraan bermesin diesel.