GridOto.com - Master rem cakram belakang di motor juga perlu dirawat, ini efeknya kalau kondisinya diabaikan dan jarang dibersihkan.
Berbeda dengan rem tromol yang pakai model mekanis, rem cakram pakai sistem hidrolis berupa master rem untuk memompa minyak rem menuju kaliper.
Sama seperti rem cakram di depan, gejala yang terjadi saat rem cakram belakang bermasalah juga bakal serupa.
"Kalau sudah aus atau korosi, gejalanya rem bakal terasa keras atau kurang pakem ketika diinjak," jelas Juki, mekanik bengkel R59 Racing, Ciputat, Tangerang Selatan.
(Baca Juga: Pasang Mud Guard di Yamaha XSR 155, Kece dan Aman dari Cipratan!)
Jika master rem cakram belakang motor matic letaknya di stang kemudi, motor tipe bebek atau sport punya master rem cakram di bagian bawah atau di kaki sebelah kanan.
Letak tepatnya ada di antara mesin dan roda, tepatnya dekat dengan footstep dan tuas pijakan rem belakang.
"Karena letaknya ini di bawah dan agak tersembunyi, banyak yang tidak sadar kalau master rem kotor hingga timbul karatan," lengkapnya.
Sama seperti master rem depan di setang kemudi, solusi dari masalah tersebut juga serupa.
(Baca Juga: Awas Berbahaya! Begini Cara Riding Yang Aman Saat Menerjang Banjir)
"Caranya yaitu dengan bersihkan master rem dan buang angin palsu yang terjebak di dalamnya, atau ganti sil master rem baru kalau kondisinya sudah tidak layak pakai," terang Juki.
Tergantung tipe motor, harga sil master rem belakang beragam mulai dari Rp 15 - 80 ribuan.
Jadi, jika rem belakang kalian mulai berfungsi kurang maksimal, silakan lakukan pengecekan per bagian tadi.