Mobil yang Sudah Dicat Belum Tentu Aman dari Karat, Ini Sebabnya

Dylan Andika - Jumat, 28 Februari 2020 | 11:00 WIB

Karat pada bodi mobil (Dylan Andika - )

GridOto.comKarat adalah salah satu musuh terbesar semua jenis mobil.

Karat tidak hanya mengganggu secara visual, namun secara struktural dapat memperlemah bahkan membahayakan mobil itu sendiri.

Salah satu cara terbaik menghindari karat pada mobil kita adalah dengan memberikan lapisan anti karat tambahan.

Namun, mengapa mobil yang sebetulnya sudah dicat oleh pabrikan masih membutuhkan proteksi pelapis anti karat tambahan?

“Standar pabrik mobil melakukan pengecatan yang efektif hanya di bagian luar kendaraan, karena terkait dengan penampilan dan menjaga metal dari bagian luar agar tidak mudah karat lalu keropos,” buka Aloysius Gare, kepala bengkel Ziebart Cempaka Putih, Jakarta Pusat kepada GridOto.com (24/2).

Namun, ia mengatakan untuk bagian dalam, pengecatan tidak dilakukan seperti di bagian luar mobil, yaitu hanya dengan cat dasar sebagai dasar menutup bagian logam.

Ilustrasi pengecatan mobil

(Baca Juga: Ini Penyebab Karat di Kolong Mobil dengan Ground Clearance Rendah)

Cat dasar tersebut menurutnya tipis dan berpori-pori sehingga tidak dapat secara efektif melindungi mobil dari karat.

Meskipun pabrikan sebetulnya sudah memberikan lapisan anti karat pada setiap mobilnya, namun Aloysius mengatakan hal ini tidak dilakukan menyeluruh pada bodi mobil.

“Anti karat standar hanya di bagian tertentu dan yang dipandang kritis, yaitu seperti pintu-pintu dan kolong, dan ini tidak menyeluruh,” jelasnya.

Ia menjelaskan pada bagian pintu biasanya dilakukan di bagian bawah karena merupakan tempat jalannya air.

Sama halnya juga di kolong mobil, lapisan anti karat standar biasanya dilakukan hanya di sebagian tempat dan terkadang ada juga bagian yang sama sekali tidak diberikan. 

Maka dari itu, Aloysius menyarankan perlunya dilakukan anti karat secara menyeluruh pada mobil.