Masih Bisa Selamat, Ini Tips Cegah Aki Mobil Rusak Setelah Banjir

Radityo Herdianto - Rabu, 26 Februari 2020 | 08:00 WIB

Ilustrasi aki basah buat mobil (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Minggu keempat bulan Februari diwarnai dengan banjir di sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya (25/2).

Salah satu risiko kerusakan elektrikal mobil terdampak banjir adalah aki mobil yang mengalami korsleting.

Bukan berarti tidak bisa diselamatkan, berikut tips cegah aki mobil menjadi rusak setelah banjir.

"Pastikan tidak kontak on atau starter mesin mobil setelah banjir, itu penanganan utama untuk mencegah aki korsleting," tekan Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.

Sebelum nyalakan kontak pastikan bagian aki mobil serta kutub dikeringkan secara menyeluruh, meskipun bagian lain seperti mesin atau transmisi cenderung bebas dari air dan aman untuk di-starter.

istimewa
Ilustrasi kondisi mobil setelah terendam banjir.

(Baca Juga: Banjir Lagi! Ini Tips Terjang Banjir yang Aman Kalau Terpaksa)

"Karena kalau kutub masih basah, listriknya itu jadi lompat karena air yang jadi konduktor sehingga korsleting," jelas Fandy.

Bagi pengguna aki basah, pastikan lubang pengisian aki mobil dicek secara rutin dan posisinya benar-benar selalu tertutup rapat.

Berbeda dengan aki kering yang closed system, bagian lubang pengisian yang tertutup rapat bisa mencegah air banjir masuk ke dalam aki.

Kerusakan sel di dalam aki karena korosi atau senyawa cairan elektrolit yang rusak karena kemasukan air bisa diminimalisir.

"Pada dasarnya aki itu didesain tahan air meskipun sampai terendam, tapi kalau penanganannya salah ya bisa rusak," tutup Fandy.