GridOto.com - Pembangunan Underpass Transito dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan di Kota Solo.
Dikutip GridOto.com dari Tribunsolo.com, Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno mengatakan pembangunan fasilitas tersebut untuk mengakomodasi pengguna sepeda dan becak yang akan mengalami kesulitan melintas di jalur menanjak Flyover Purwosari.
"Sebetulnya begini, kalau bangun flyover kita butuh underpass karena sepeda dan becak akan kesulitan lewat atas (flyover). Apalagi, Solo dibelah jalur ganda perkeretaapian," ujar Hari.
Keberadaan Flyover Purwosari yang nantinya didukung dengan adanya Underpass Transito dapat mengantisipasi kemungkinan peningkatan frekuensi perjalanan kereta api.
(Baca Juga: Telan Anggaran Rp 132,5 Miliar, Pembangunan Underpass dan Flyover di Bandar Lampung Jadi Solusi Atasi Macet?)
Adapun jarak Flyover Purwosari dengan Underpass Transito hanya sejauh ratusan meter.
"Idealnya kehadiran flyover harus ada underpass mini khusus yang bisa dilalui becak dan sepeda," jelasnya.
Hari menambahkan bahwa hal tersebut menjadi antisipasi frekuensi perjalanan kereta api yang meninggi untuk sepuluh tahun mendatang dan apabila benar terjadi maka bisa saja perlintasan sebidang akan ditutup.
Meski begitu, belum terlihat tanda-tanda adanya pembangunan Underpass Transito.
(Baca Juga: Jalan Raya Bandung-Garut Sering Macet. Solusinya, Dibangun Skywalk atau Flyover?)
Hari mengatakan, untuk pembangunan sudah dibicarakan dengan PT Kereta APi indonesia (KAI) yang memiliki lahan di sepanjang perlintasan kereta yang masuk Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan.
"Belum mulai dibangun, rencananya akan di tahun ini, tinggal membangun saja," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Bikin Underpass Transito di Kawasan Flyover Purwosari,Dishub Solo Fasilitasi Pengguna Sepeda & Becak