GridOto.com - Entah jago prakarya atau memang skillnya presisi, sebuah showroom Ducati di Inggris ini dilubangi dengan rapi yang pas banget ukurannya buat menggasak satu motor.
Bisa dilihat, maling membuat lubang berukuran persegi yang mepet banget dengan ukuran satu motor di showroom Moto Rapido Ducati dan sukses membawa kabur satu unit Ducati Panigale V4 R Kamis, (19/02/2020).
Sontak sang pemilik showroom, Steve Wilf Moore, enggak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah.
Dari rekaman CCTV, maling menggondol Ducati Panigale V4 R itu sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
(Baca Juga: Ducati Pakai Tuas Misterius di Pertama Tes Qatar, Holeshot Bisa Dipakai Sepanjang Balapan?)
Warga sekitar showroom sebetulnya sudah melapor ke polisi karena ada suara gaduh yang mengganggu pada malam itu.
Namun laporan tersebut tidak ditindaklanjuti polisi sehingga maling pun bisa leluasa beraksi.
Entah maling tersebut enggak terlalu ngerti motor atau enggak punya cukup waktu, sebuah Ducati Desmosedici RR yang harganya lebih mahal justru enggak dibawa kabur.
Steve sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan nampaknya hanya bisa pasrah saja dengan membagikan foto-foto tersebut di akun Facebook pribadinya.
Ducati Panigale V4 R yang dibawa kabur maling itu sebetulnya sudah dibeli konsumen dan tinggal diantarkan saja.
Untunh saja Steve berhasil mengontak Ducati pusat di Italia dan motor pengganti yang sama sedang dalam tahap pengiriman.
Sekadar informasi saja, di Inggris harga Ducati Panigale V4 R tembus £ 34.995 yang kalau dirupiahkan langsung sekitar Rp 627 jutaan (1 Poundsterling = Rp 17.493).
Sedangkan Ducati Desmosedici RR yang untungnya enggak digasak maling tercatat harganya sudah enggak karuan dan ditaksir lebih dari Rp 1 miliar.
Wajar saja, Ducati Desmosedici RR yang enggak dibawa kabur maling itu memang versi legal dari motor MotoGP dan hanya dibuat tahun 2007-2008 saja.
Yang jelas, Steve enggak merasa ada aksi orang dalam dan enggak mencurigai karyawannya.
"Saya percaya dengan karyawan-karyawan saya. Semua yang sudah keluar pun pergi baik-baik. Kami ini perusahaan kecil," ungkapnya.
Kocaknya, ia sempat mengganti foto profil Facebooknya dengan berpose di depan lubang tersebut.
Namun dari postingan Facebooknya pada tanggal 20 Februari 2020, Steve sudah menambal lubang tersebut dan kegiatan jual beli pun sudah dilakukan seperti biasa lagi.