GridOto.com - Pada tulisan sebelumnya sudah dijelaskan kalau leher knalpot sangat mempengaruhi performa mesin.
Makanya untuk diameter, panjang dan setiap lekukan yang ada di leher knalpot motor harus diperhitungkan dengan matang agar performa mesin bisa keluar optimal.
Nah, untuk menentukan panjang leher knalpot motor ideal ada rumus yang sering digunakan oleh mekanik balap.
Seperti yang pernah diungkapkan Galan Ridwan yang dulu aktif di dunia balap bareng Herman Lo alias Ahon di tim balap AHRS.
(Baca Juga: Motor Enggak Pernah Dipakai, Kapan Sebaiknya Oli Mesin Diganti?)
Dalam mengukur panjang leher knalpot, Galan mengacu pada buku Four Stroke Performance Tuning karangan A. Graham Bell.
A. Graham Bell adalah tuner sejati yang buku karangannya banyak jadi acuan mekanik balap.
Biar enggak kepanjangan langsung aja liat rumusnya.
P = (850 X ED) / RPM - 3
P = Panjang pipa utama knalpot sebelum silencer dalam satuan inchi
ED = 180 + derajat bukaan klep buang sebelum TMB (Titik Mati Bawah)
RPM = Putaran mesin pada torsi maksimum
(Baca Juga: Wajib Tahu, Peruntukan Busi Dingin dan Panas Yang Cocok Untuk Motor)
Coba langsung ambil contoh sebuah mesin korekan dengan klep buang membuka 60 derajat sebelum TMB.
Berdasarkan hasil dynotest torsi maksimum ada pada 8.000 rpm.
Berapa panjang leher knalpot efektif untuk motor ini?
P = (850 X (180 + 60)) / 8.000 - 3
P = (850 X 240) / 8.000 - 3
P = 22,5 inci
(Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Kebiasaan Ini Bikin Pentil Ban Motor Cepat Rusak)
Dari hasil tersebut sudah didapat berapa panjang leher knalpot efektif.
Ingat, hasil tersebut masih dalam satuan inci.
Biar sejalan dengan satuan ukur di Indonesia, tinggal konversi ke cm (centimeter).
Caranya, tinggal kalikan hasil dengan 2,54.
Jadi 22,5 X 2,54 = 57,15 cm.