Teknik Ngerem Ternyata Enggak Asal 'Bejek', Begini yang Benar

Laili Rizqiani - Senin, 24 Februari 2020 | 11:11 WIB

Rem motor (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Mengerem merupakan salah satu hal yang mendasar dan paling penting saat mengendarai motor.

Ternyata menarik tuas rem tidak boleh sembarangan sebab cara mengerem dalam kecepatan rendah dan kencang butuh teknik yang berbeda.

Teknik pengereman yang salah bisa saja mempengaruhi stabilitas kendaraan dan dapat berakibat fatal untuk pengendara.

Dikutip GridOto.com dari Kompas.com, menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), saat terlalu kencang motor akan kehilangan traksi, sedangkan kalau terlalu pelan akan ditarik oleh gravitasi.

"Karena itu kita harus tahu cara mengerem yang dianjurkan di tiap tingkat kecepatan," kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

(Baca Juga: Rem Motor Terasa Keras dan Kurang Pakem? Ini Penyebab dan Solusinya!)

Berikut tips dari Jusri terkait teknik pengereman motor dari kondisi jalan hingga berhenti.

Saat Motor Pelan

Saat kondisi motor pelan kecepatan di bawah 30 kpj pengendara motor disarankan hanya mengandalkan rem belakang saja.

Hal ini dikarenakan rem depan terlalu pakem, terutama yang sudah disc brake sehingga akan mudah sekali membuat roda terkunci dan kalau terkunci motor langsung rebah.

Saat Kecepatan Sedang

Saat motor melaju dengan kecepatan diantara 30 kpj sampai 80 kpj maka rem yang digunakan ialah kombinasi tiga rem, yaitu rem depan dan belakang, dibantu dengan pengereman mesin (engine brake).

Caranya yaitu dengan menutup gas dan ketika kecepatan sudah mulai turun baru gunakan kedua rem secara halus dan bertahap.

Begitu kecepatan turun, maka rem depan dapat dilepaskan dan pindah ke rem belakang jika sudah di bawah 30 kpj.

Saat Motor Kencang

GridOto
Ilustrasi pengendara motor menggunakan jaket

Ketika kecepatan motor sudah di atas 80 kpj motor masuk dalam kategori kencang. Jusri mengatakan tekniknya tak beda jauh dengan pengereman di kondisi sedang, hanya saja beda saat awal pengeremannya.

"Ketika kita mau ngerem kecepatan di atas 80 kpj maka yang pertama harus dilakukan ialah tutup gas, kemudian baru rem depan tunggal, begitu kecepatan turun sampai 80 kpj baru gunakan kombinasikan ketiga rem tadi," katanya.

Nah udah tau kan ya gimana teknik pengereman yang benar. Jangan lupa safety riding dan selalu patuhi rambu yang ada ya...

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar Jurus Pengereman Berdasarkan Tingkat Kecepatan"