GridOto.com - Mengerem merupakan salah satu hal yang mendasar dan paling penting saat mengendarai motor.
Ternyata menarik tuas rem tidak boleh sembarangan sebab cara mengerem dalam kecepatan rendah dan kencang butuh teknik yang berbeda.
Teknik pengereman yang salah bisa saja mempengaruhi stabilitas kendaraan dan dapat berakibat fatal untuk pengendara.
Dikutip GridOto.com dari Kompas.com, menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), saat terlalu kencang motor akan kehilangan traksi, sedangkan kalau terlalu pelan akan ditarik oleh gravitasi.
"Karena itu kita harus tahu cara mengerem yang dianjurkan di tiap tingkat kecepatan," kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2019).
(Baca Juga: Rem Motor Terasa Keras dan Kurang Pakem? Ini Penyebab dan Solusinya!)
Berikut tips dari Jusri terkait teknik pengereman motor dari kondisi jalan hingga berhenti.
Saat Motor Pelan
Saat kondisi motor pelan kecepatan di bawah 30 kpj pengendara motor disarankan hanya mengandalkan rem belakang saja.
Hal ini dikarenakan rem depan terlalu pakem, terutama yang sudah disc brake sehingga akan mudah sekali membuat roda terkunci dan kalau terkunci motor langsung rebah.