GridOto.com - Kalau bicara soal masa produksi motor Jepang, mungkin belum ada yang mengalahkan Honda CG125 yang pertama nongol tahun 1975 dan sampai sekarang masih diproduksi.
Kenapa motor Jepang, karena kalau ngomongin dari negara lain, ada Royal Enfield Bullet 500 yang diproduksi dari tahun 1931 meski sempat berhenti diproduksi dan baru lanjut beberapa dekade kemudian.
Oke, pembahasan Royal Enfield Bullet 500 GridOto.com tahan dulu buat artikel berikutnya, mending kita bahas dulu Honda CG125 yang sempat beredar juga di Indonesia.
Ayo ngaku deh, pasti banyak Sobat GridOto yang kalah tua sama Honda CG125 ini!
(Baca Juga: Tua-tua Keladi, Honda CG125 Brat Tracker yang Selalu Siap Main Tanah)
Punya bentuk yang mirip-mirip dengan Honda CB125, tapi Honda CG125 ini punya beberapa perbedaan di sektor mesinnya.
Berbeda dengan mesin Honda CB yang menggunakan Overhead Camshaft (OHC), mesin Honda CG125 menggunakan Overhead Valve (OHV).
Mesin Honda CG125 dengan OHV yang pakai pushrod ini laku keras di Brazil dan Pakistan yang memang daerah pedalamannya sulit buat cari bengkel dan ganti oli.
Makanya di Pakistan sana, Honda CG125 masih dijual versi tahun 2020-nya!
Model boleh saja terlihat lebih modern, tapi mesinnya jadi bukti kalau ternyata tangguh dan cocok di daerah sana dari tahun 1975!
Nih Bro, langsung lihat fitur-fitur Honda CG125 versi tahun 2020 di brosur aslinya!
Sayang nih GridOto.com kurang paham bahasa Pakistan, jadi silakan Sobat terjemahkan sendiri ya, hehehe...
Ada alasan tersendiri kenapa Honda menciptakan mesin Honda CG125 dengan sistem OHV ini.
Pada mesin OHV, camshaft alias noken as posisinya malah ada di area silinder, bukan pada head silinder seperti motor-motor pada umumnya yang berkonstruksi OHC, baik SOHC maupun DOHC.
Jadi pada tahun 1970-an, motor ini memang didesain untuk negara berkembang yang menggunakan motor untuk disiksa alias kerja keras meski jarang ganti oli.
Nah mesin dengan konstruksi OHC seperti yang digunakan CB-series gampang oblak bearing pada noken asnya kalau sering telat ganti oli.
Kalau mesin CG ini, memang sudah dibikin tahan untuk disiksa seandainya telat ganti oli.
Nah makanya Honda masih memproduksi motor ini di negara-negara yang memiliki keadaan geografis kurang memungkinkan untuk servis rutin di bengkel seperti di Pakistan.
Tapi sekarang juga masih banyak kok Honda CG125 yang beredar di Indonesia. Jangan-jangan pernah punya nih?