GridOto.com - Setiap pembalap punya sosok pembalap yang diidolakan pada masa kecilnya, termasuk pembalap MotoGP.
Nama besar seperti Valentino Rossi, Nicky Hayden, Mick Doohan, Casey Stoner, dan nama besar lainnya pasti banyak diidolakan para penonton.
Tapi pembalap tim Suzuki Ecstar, Alex Rins, punya idola-idola yang cukup anti mainstream.
Berbeda dengan kebanyakan yang mengidolakan superstar, Rins tidak sepenuhnya seperti itu.
(Baca Juga: Lebih Cepat, Mobil F1 2020 Akan Kalahkan Semua Rekor Sebelumnya?)
Rins punya 6 pembalap idola, tapi kebanyakan di antaranya malah bukan pembalap dengan nama besar.
Hal itu diungkapnya lewat akun Twitter-nya.
Let’s play a game! @motogp rider that marked you the most when you were a kid ????:
— Alex Rins (@Rins42) February 15, 2020
???????? Marco Melandri
???????? Alex Crivillé
???????? Kevin Schwantz (never watched him live though ☹️)
???????? Daijiro Kato
???????? Sebastián Porto
???????? Chris Vermeulen
⬇️⬇️ Add your country and tell me your choices ⬇️⬇️
Rins menuliskan nama Marco Melandri, Alex Criville, Kevin Schwantz, Daijiro Kato, Sebastian Porto, dan Chris Vermeulen.
Nama Marco Melandri cukup terkenal pada periode 2000-an.
Melandri adalah junior Rossi yang berhasil menggondol juara 250 cc pada 2002 sebelum debut ke MotoGP setahun setelahnya.
Prestasi terbaik Melandri menjadi runner-up kelas MotoGP pada 2005, kalah dari Valentino Rossi.
Jika dibandingkan, sebenarnya nama Melandri jauh di bawah Valentino Rossi dan rival-rivalnya pada era itu seperti Casey Stoner, Nicky Hayden, Sete Gibernau, dan lainnya.
(Baca Juga: Rival Curiga Mobil Baru Tim Racing Point Kloningan Tim Mercedes)
Lalu nama kedua, Alex Criville, cukup terkenal di Spanyol, karena meraih gelar juara 500 cc tahun 1999.
Masih wajar karena Criville cukup banyak dibicarkan usai menjadi pembalap Spanyol pertama yang juara dunia di GP 500.
Lalu ada nama Kevin Schwantz, pembalap yang sebenarnya belum pernah dilihat Rins secara langsung saat balapan.
Wajar saja, Schwantz terakhir aktif balapan GP pada 2005 dan terkenal bersama Suzuki, jadi juara GP 500 cc pada 1995.
Lalu, ada nama mendiang Daijiro Kato, pembalap asal Jepang, yang bahkan cukup disegani oleh Valentino Rossi.
Selain itu ada Chris Vermeulen, pembalap yang membela Suzuki pada 2006 sampai 2009, yang sebenarnya tidak terlalu ternama saat dirinya masih aktif balapan.
Alex Rins tentu punya alasan sendiri nih kenapa punya idola yang kebanyakan antimainstream.