Honda Kok 'Santuy' untuk Jualan Mobil Listrik di Indonesia? Ini Alasannya

Harun Rasyid - Rabu, 19 Februari 2020 | 18:55 WIB

Honda e, mobil listrik yang sudah resmi diperkenalkan di Jepang (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Sebagai agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) terlihat kurang agresif dalam menyambut era mobil listrik di Indonesia.

Padahal merek lainnya semisal Nissan, Hyundai sampai DFSK telah memperkenalkan unit mobil listrik mereka untuk era elektrifikasi kendaraan di masa depan.

Menjawab hal tersebut, Yusak Billy, selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, pihaknya memang masih butuh waktu dalam menghadirkan produk Electric Mobility (ELMO) di Tanah Air.

"Elektrifikasi ini harus dipelajari dengan baik, divisi mobil listrik kami memang masih digarap. Walaupun Gubernur sudah kasih kebijakan, tapi line up kami (Honda) mulai dari Hybrid sampai full EV sudah ada, tinggal menunggu divisi ini selesai," ujar Yusak, Sabtu (15/2/2020).

(Baca Juga: Sudah Dijual di Jepang, Honda Jazz Generasi Terbaru Belum Pasti Hadir di Indonesia, Ini Sebabnya!)

Selain itu, Yusak mengungkapkan banyak faktor yang membuat kebutuhan konsumen di Indonesia akan mobil listrik belum sesuai.

"Sekarang ini kami perlu bridging, industri IC-nya juga belum ada, belum lagi edukasi ke konsumen. Jadi kami masih menyiapkan mobil listrik seperti apa yang benar-benar cocok untuk konsumen," sebutnya kepada GridOto.com.

Pilot/GridOto.com
Tampilan buritan Honda e, dengan aura retro cukup kental namun dengan detil modern, seperti lampu yang sudah LED


"Selain kebijakan maupun insentif, pemerintah juga saat ini masih proses menggarap industri pendukung elektrifikasi kendaraan seperti baterai. Sebab teknologi untuk mobil listrik ini memang mahal," tambah Yusak.

Pemerintah sendiri sudah menargetkan, di tahun 2025, 20% kendaraan listrik sudah eksis di Indonesia.

(Baca Juga: Underpass Terpanjang di Indonesia Dijadikan 'Lintasan Balap', Polisi Langsung Tindak Kedua Pengemudi Honda Civic Ini)

Hal tersebut ditanggapi Yusak dengan santai, pihaknya tak mau buru-buru unjuk gigi dalam menghadirkan mobil listrik.

"Kami masih memonitor dulu, masih mantau-mantau. Kami tidak mau koar-koar dahulu soal ini, karena itu tadi kami butuh adanya jembatan," kata Yusak.

"Menurut kami juga, pemerintah sampai saat ini sudah banyak melakukan pengorbanan mulai dari kenaikkan pajak BBN-KB, LCGC juga mau naik PPnBM-nya 3 persen, dan insentif lainnya yang coba meringankan pengguna mobil listrik dan itu bagus menurut kami," jelasnya lagi.

Ia menambahkan, proses elektrifikasi walaupun sedang digencarkan pemerintah, konsumen tidak bisa cepat beralih dari mobil konvensional ke listrik.

(Baca Juga: ELMO: Mobil Listrik Ternyata Masih Menggunakan Oli di Bagian Ini)

"Adaptasi itu sangat penting buat konsumen, karena kalau dari mobil konvensional ke full EV itu memang agak jumping. Makanya edukasi ke masyarakat itu penting sekali," tutupnya.

Dari pernyataan di atas, bagi pencinta merek Honda yang menantikan kehadiran mobil listrik pabrikan asal Jepang ini di Indonesia, nampaknya harus agak sabar lagi nih sob.